”Kalau memang itu urusan keluarga, tentu tidak bisa dihalang-halangi. Kalau ditahan-tahan pun akan mengganggu penampilan pemain yang bersangkutan,” kata penanggung jawab timnas Bernhard Limbong, kemarin.
Namun, Limbong, yang juga Komite Disiplin (Komdis) PSSI, tidak hanya menerima begitu saja segala permintaan izin untuk urusan keluarga selanjutnya.
Menanggapi masalah ini, mentor dua pemain itu yang juga Pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago menyatakan tidak tahu menahu soal keluarnya anak asuhnya dari TC timnas di Solo.
”Boaz maupun Ian Kabes tidak pernah menyampaikan apa pun. Sebab selama ini memang saya tidak pernah tanya mengenai aktivitas mereka di timnas. Saya cuma tanya materi latihan yang diberikan saja. Ya, setahu saya, masalah mereka karena persoalan keluarga,” kata Jacksen.
Ada beberapa hal yang menurut Jacksen harus diperhatikan saat menangani pemainpemain asal Papua. ”Ada beberapa faktor psikologis atau nonteknis sehingga anak-anak Papua perlu pendekatan khusus. Selain itu, saat menangani mereka, kita juga harus mampu membuat mereka bisa bermain dengan hati, termasuk memperhatikan apa kebiasaan yang mereka lakukan di daerahnya,” tandas Jacksen. (sindo)
