Pemain Timnas Kecewa Dengan Wim Rijsbergen

Diposkan oleh Unknown on 12 September 2011

LIGA INDONESIA,-  Kondisi panas tim nasional (timnas) Indonesia akibat tak harmonisnya sejumlah pemain dan Pelatih Wim Rijsbergen diungkap Bambang ’Bepe’ Pamungkas. Kapten timnas itu menerangkan semua kejadian di blog pribadinya.

Menurut Bepe, ada tujuh pemain timnas seusai kalah dari Bahrain merasa keberatan membela skuad Merah Putih di bawah Wim. Sebab pelatih asal Belanda itu dinilai pemain kelahiran Salatiga itu membuat kecewa dirinya dan para pemain timnas lain.

”Sejujurnya hal yang membuat pemain sangat kecewa kepada Wim Rijsbergen adalah komentar Beliau sesaat setelah pertandingan, yang terkesan melempar segala kesalahan kepada pemain,” tulis Bepe di blog pribadinya, www.bambangpamungkas20. com.

”Saya yakin semua pemain kecewa dengan komentar tersebut, tetapi sejauh ini hanya tujuh pemain yang menyampaikan keberatan untuk bermain di bawah asuhan Wim di tim nasional,” lanjutan klarifikasi Bepe, yang diakuinya ditulis di Singapura, Jumat (9/9).

Dalam tulisannya itu, Bepe juga menyangkal kalau keputusan keberatan beberapa pemain timnas itu dipengaruhi Alfred Riedl. Meski mengakui berjumpa dengan eks arsitek timnas itu pada Rabu (7/9) sore, Bepe menyebut semua itu bukan penyebab masalah itu.

”Dalam perbincangan tersebut tidak ada sedikit pun ucapan Alfred yang terkesan memprovokasi kami untuk melawan Wim Rijsbergen, seperti asumsi yang berkembang di masyarakat luas,” demikian bunyi tulisan Bepe yang hurufnya ditebalkan di blog-nya.

”Kabar tujuh pemain nasional yang menyatakan tidak ingin bermain di bawah asuhan Wim Rijsbergen, sejatinya sudah terjadi sejak malam setelah pertandingan 6 September. Sedangkan kami sendiri baru bertemu Alfred dan Wolfgang pada 7 September, sore hari,” lanjutnya.

Bepe menegaskan, bersama tujuh pemain lain mengungkapkan aksi keberatan itu malam hari seusai timnas kalah dari Bahrain pada Selasa (6/9). Lalu Rabu (7/9), tepatnya pukul 02.00 WIB atau setelah Bepe dkk mengungkapkan keberatannya, dia dipanggil Manajer Timnas Ferry Kodrat. Sementara itu, pertemuan dengan Riedl baru terjadi pada Rabu (7/9) sore.

Dalam tulisannya itu, Bepe juga menyatakan siap dipanggil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Alasan dia mau dipanggil Komdis PSSI tentu terkait sejumlah berita yang beredar kalau aksi keberatan Bepe dkk dipengaruhi Riedl.

Sementara itu, eks striker timnas Budi Sudarsono menilai tindakan Wim sangat tak pantas dilakukan.

”Jujur saya juga kecewa dengan apa yang disampaikan pelatih. Pelatih seperti semena-mena terhadap pemain,” kata Budi.

”Seharusnya pelatihlah yang bertanggung jawab atas semua masalah yang diterima timnya. Karena pemain hanya mengikuti semua intruksi dari pelatih,” lanjut juru gedor yang musim lalu berkostum Sriwijaya FC (SFC) itu.

Menanggapi aksi keberatan sejumlah pemain timnas, Budi menilai itu adalah hal yang wajar.

”Kalau saya pribadi menanggapi akan adanya pemogokan tersebut hanya bisa menyayangkan. Dan tentu saja, bisa juga menerima keputusan yang nantinya akan diambil pemain jika benar pemogokan tersebut terjadi,” ujarnya.

Begitu juga dengan Kurniawan Yulianto, langganan timnas tersebut ikut menuturkan, alangkah baiknya jika hal itu tidak benar-benar dilakukan.

”Sebenarnya saya juga tidak tahu kondisi pemain seperti apa. Sebab saya juga posisinya sebagai orang luar,” tuturnya.

”Tapi saya hanya bisa menyampaikan jika sebaiknya bisa mementingkan dulu masalah negara. Dan yang pasti, masalah ini harus segera diselesaikan terlebih dulu sehingga tidak jadi berlarut-larut,” tandas Kurniawan.
(sindo)