Persiba Balikpapan Pertimbangkan Ikuti Kompetisi

Diposkan oleh Unknown on 29 September 2011

LIGA INDONESIA,-  Keputusan PSSI yang menyertakan 24 tim dalam kompetisi musim depan juga ditentang Persiba Balikpapan. Tim berjulukan Beruang Madu itu bahkan bisa jadi tidak ikut kompetisi jika keputusan yang dianggap menyalahi statuta PSSI itu tetap dijalankan.

Ketua Umum Persiba H.Syahril HM Taher mengatakan, pihaknya masih menimbang-nimbang untuk melanjutkan langkah di kompetisi level tertinggi sepak bola Indonesia musim 2011/2012.

“Kami masih mempertimbangkan untuk ikut kompetisi. Kami tak mau ikuti produk yang menyalahi aturan,” ujar Syahril.

Pria yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Balikpapan Kick Off, perusahaan yang memayungi Persiba itu, menilai putusan PSSI yang meloloskan 24 klub adalah cacat hukum. Dasar yang dilanggar adalah statuta PSSI hasil kongres di Bali, yang menyebutkan peserta kompetisi kasta tertinggi adalah 18 tim. Selain itu, PSSI juga melanggar peraturan FIFA (badan sepak bola dunia) dan AFC (badan sepak bola Asia) yang mengatur kasta tertinggi kompetisi di sebuah negara maksimal diikuti oleh 20 tim.

“Jelas ini melanggar statuta,” ujar Syahril.

“Saya sebagai pendukung Djohar Arifin (ketua PSSI) merasa wajib mengingatkan. Saya dukung dia sampai berdarah-darah. Tapi kok sekarang mereka melanggar aturan organisasi. Sejelek-jeleknya Nurdin Halid (mantan ketua PSSI) di mata orang, saya sangat menghormatinya, karena tidak pernah melanggar statuta. Jadi apa yang sekarang akan dibanggakan ?” imbuh Syahril.

Masalah yang juga ditimbulkan dari pembengkakan jumlah kontestan adalah dana besar. Selain itu, tingkat kebugaran pemain juga dipertaruhkan karena akan melakukan kompetisi super panjang dan melakoni 46 pertandingan.

“Kami juga berpikir soal dana besar yang harus dikeluarkan. Selain itu, apa pemain sanggup main sebanyak itu ?” ucapnya.

Pertimbangan lain yang disinggung Syahril adalah munculnya klub yang mendapat tiket cuma-cuma alias Gratis. Persibo Bojonegoro dan Persema Malang yang keanggotaannya dicabut PSSI, menurut Syahril pengembalian posisinya hanya bisa dilakukan melalui mekanisme kongres. Begitupun dengan PSMS Medan dan Persebaya Surabaya yang musim lalu ada di Divisi Utama, justru dapat kemudahan.

“Ada apa dengan ini ? Kok semakin tidak rasional alasan PSSI. Itu Sihar Sitorus (Anggota Exco PSSI) kok seolah-olah kewenangannya melebihi Ketua Umum PSSI,” ujar Syahril menyinggung banyaknya komentar yang keluar dari pemilik Pro Duta FC itu.

Selain Sihar Sitorus, Syahril juga menyoroti PSSI yang kini banyak diisi oleh orang-orang yang juga terlibat di dalam kepengurusan klub. Menurutnya saat berada di PSSI, semua baju klub ditanggalkan.

“Jangan sampai ada konflik kepentingan. Seperti Umuh Muhtar yang memegang Komisi Wasit. Apa yakin saat Persib Bandung main tidak ada resistensi ? Seharusnya orang-orang PSSI itu bukan pengurus klub. Dan mereka harus memilih mau di klub atau PSSI,” ujarnya.
(obi/kpnn)