"Mereka dicoret karena prestasi. Artinya setelah dilakukan evaluasi, mereka kalah bersaing dengan yang lain. Sebut saja Indra yang menempati posisi pemain depan. Ada tiga pemain di posisi itu dan dua yang lain lebih baik dari dia," kata Indra seperti dilansir Goal, Jumat (26/7).
"Meski sudah mencoret pemain, namun saya tidak menutup kemungkinan memanggil pemain dari luar pelatnas bila mereka memang lebih baik dari yang ada," tambahnya.
Timnas U-19 sendiri sudah tiga kali melakoni uji coba selama menjalani pelatnas di Yogyakarta. Terakhir, Kamis (25/7), di lapangan UNY, Yogyakarta, Paolo Oktavianus dkk menang telak 5-0 atas tim Popnas DIY. Sebelumnya, mereka menang 3-1 atas PPLP Jateng dan bermain imbang 1-1 melawan Sleman United. Rencananya, timnas U-19 kembali beruji coba melawan klub Divisi Dua, Protaba Bantul, Sabtu (27/7).
"Melalui uji coba ini, saya ingin melihat kemampuan pemain setelah melalui tahap persiapan umum pelatnas. Saya ingin melihat bagaimana kondisi fisik mereka, bagaimana organisasi permainan dakam bertahan maupun menyerang. Untuk fisik, saya tak bisa memberi penilaian karena sebagian besar pemain masih menjalani puasa," jelas Indra lagi.
"Saya juga berharap mendapat gambaran komposisi yang tepat dari tim lewat uji coba. Meski sudah ada gambaran namun masih belum memenuhi harapan. Paling tidak saya butuh beberapa uji coba lagi. Dengan demikian, komposisi yang tepat sudah saya miliki saat beruji coba melawan Iran U-19," lanjutnya.
Timnas U-19 direncanakan melakoni dua laga internasional melawan Iran U-19 dan Korea Selatan U-19. Laga melawan Iran dijadwalkan pada 1 Agustus mendatang. Namun, Indra masih menunggu konfirmasi dari Iran. "Kami tinggal menunggu konfirmasi dari federasi Iran. Apakah mereka bisa datang atau tidak. Bila gagal, saya tetap menyediakan laga uji coba," kata Indra
(source: koran jurnas)