Akhirnya Persebaya Menuju 8 Basar Piala Indonesia

Diposkan oleh Unknown on 11 May 2010

Piala Indonesia,- Striker Patricio 'Pato' Morales menyelamatkan wajah Persebaya Surabaya setelah gol penaltinya pada masa injury time memberikan timnya kemenangan 1-0 atas Bontang FC di Stadion Gelora 10 November sekaligus meloloskan Bajul Ijo ke babak 8 Besar Piala Indonesia 2010.

Hasil ini membuat Persebaya menempati puncak klasemen sementara Grup K dengan nilai enam. Sedangkan Bontang FC menjadi juru kunci tanpa mengoleksi satu pun angka.


Dengan demikian, Grup K masih menyisakan satu tiket lagi. Persib Bandung mempunyai peluang bila mereka mampu mengalahkan Persibo Bojonegoro malam ini di tempat yang sama.

Persebaya mendapat kesulitan untuk mencetak gol ke gawang Bontang FC, berkat pertahanan disiplin yang diterapkan tim Laskar Khatulistiwa. Beberapa peluang yang didapat tuan rumah selalu kandas di kaki pemain belakang Bontang FC.

Persebaya sempat mendapatkan peluang ketika Pato yang menusuk dari sisi kiri pertahanan Bontang FC berhasil melewati pemain belakang lawan. Namun upayanya untuk memberikan umpan kepada Andi Odaang yang berdiri bebas bisa dibendung kiper kawakan Sumardi.

Bontang FC juga memberikan perlawanan, terutama pada 20 menit pertama. Duet Aldo Barreto dan Kenji Adachihara berhasil merepotkan pertahanan Persebaya, tapi hanya bisa menciptakan peluang saja.

Pelatih Rudy W Keltjes pun menarik keluar Arif Ariyanto yang tidak efektif, dan memasukkan Andik Vermansyah di menit ke-23. Kehadiran Andik memberikan warna bagi permainan Persebaya. Serangan tim tuan rumah mengalami peningkatan.

Pada menit ke-38, Persebaya mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol. Andi Odaang yang lolos dari jebakan off-side tinggal berhadapan dengan Sumardi. Sayangnya, karena kurang tenang, Andi gagal memanfaatkan peluang tersebut untuk mencetak gol setelah Sumardi berhasil menahan bola tendangannya.

Di babak kedua, Bontang melakukan pergantian pemain. Bek Joko Sidik digantikan Cornelius Gedy. Masuknya Gedy membuat permainan Bontang lebih hidup. Kendati demikian, Bontang lebih menerapkan permainan bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik.

Persebaya mulai kelelahan sejak pertengahan babak kedua setelah memforsir serangan ke pertahanan Bontang. Namun kondisi ini tidak dimaksimalkan oleh Bontang FC, sehingga permainan terkesan monoton.

Di saat kedua tim memperkirakan pertandingan berakhir imbang, Persebaya mendapatkan hadiah penalti pada masa injury time. Hukuman penalti diberikan wasit setelah Rusdiansyah melakukan pelanggaran handsball. Pato yang bertugas sebagai algojo menunaikan tugasnya dengan baik untuk memberikan Persebaya kemenangan.