ISL,- Arema Indonesia berhasil memperlebar jarak dengan Persipura Jayapura di klasemen sementara Superliga Indonesia 2009/10 setelah mencatat kemenangan tipis 2-1 atas Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan.
Sayangnya, kemenangan Arema Indonesia ini dinodai keributan antarpemain. Kericuhan ini bermula dari kibasan tangan bek Persela FX Yanuar ketika dirangkul Noh Alam Shah, sehingga membuat mulut pemain ini berdarah pada menit ke-75.
M Ridhuan yang tak suka dengan perlakuan terhadap rekan satu timnya itu mendorong Yanuar hingga terjatuh. Noh Alam Shah kembali mendatangi Yanuar. Pemain dari kedua tim berusaha menenangkan pemain yang bertikai. Atas sikap ini, wasit Oki Dwi Putra mengusir keduanya dari lapangan dengan kartu merah.
Sementara itu, hasil ini membuat Arema Indonesia sedikit bisa bernafas lega, karena akhirnya bisa menjauhi Persipura Jayapura di klasemen sementara. Selisih poin kedua tim kini terpaut enam angka, setelah Arema Indonesia mengoleksi nilai 63.
Sebaliknya kegagalan mendulang angka membuat Persela Lamongan tetap di papan bawah. Laskar Joko Tingkir berada di peringkat 12 dengan koleksi 38 poin dari 30 laga yang sudah dijalani.
Dalam pertandingan ini, Persela Lamongan menerapkan sistem permainan bertahan untuk membendung agresivitas pemain muda Arema Indonesia. Tim besutan Joko Susilo itu beberapa kali mengancam pertahanan Arema Indonesia melalui serangan balik.
Syamsul Arif sudah menghadirkan ancaman ketika laga baru berjalan dua menit. Striker lincah Persela Lamongan ini memberikan umpan kepada Martins Zada yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Namun pemain asing Persela Lamongan ini gagal menyelesaikannya dengan baik.
Arema Indonesia langsung menekan pertahanan Persela Lamongan agar lawan tidak mempunyai kesempatan melakukan serangan balik. Arema Indonesia nyaris unggul lebih dulu di menit ke-28, tapi tendangan bebas Esteban Gulien masih membentur tiang gawang.
Selang tujuh menit kemudian, striker Noh Alam Shah menghadirkan ancaman di kotak penalti Persela Lamongan. Hanya saja, tandukkan kerasnya masih bisa ditepis kiper kiper Dedy Iman.
Di saat sedang melakukan tekanan, Arema Indonesia justru kecolongan menjelang babak pertama usai. Syamsul yang berhasil mengelabui barisan belakang Singo Edan dengan aksi individunya berhasil menjebol gawang Singo Edan yang dikawal Kurnia Meiga.
Di babak kedua, Arema Indonesia menaikkan tempo permainan untuk menekan pertahanan Persela Lamongan. Hasilnya, pada menit ke-59, Roman Chemelo membuat stadion Kanjuruhan bergemuruh ketika menjebol gawang Dedy memanfaatkan umpan Esteban.
Gol itu mengacaukan konsentrasi Persela Lamongan. Aremania kembali bersorak tiga menit kemudian. Roman Chmelo kembali menjebol gawang Persela Lamongan untuk kali kedua lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Persela Lamongan nyaris menyamakan kedudukan menjelang pertandingan berakhir. Namun sundulan Fabiano masih membentur tubuh rekannya sendiri di kotak penalti Tim Singo Edan.(sumber:goal.com)
Home » Persela Lamongan » Match Review : Arema Indonesia vs Persela Lamongan ( 2 : 1 )