Match Review : Arema Indonesia vs Persisam Samarinda (2-0)

Diposkan oleh Unknown on 16 May 2010

ISL,- Arema Indonesia cuma butuh beberapa jam untuk kembali mengambil alih pimpinan klasemen sementara Indonesia Super League 2009/10 dari tangan Persipura Jayapura, setelah sukses menekuk tamunya Persisam Putra Samarinda 2-1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu Malam (16/5).

Sempat dikejutkan dengan gol yang dicetak Pipat Thonkanya pada menit ke-25 memanfaatkan umpan terukur Danilo Fernando, Arema Indonesia yang mendapat dukungan penuh suporter fanatiknya Aremania langsung memberikan respon dengan melancarkan serangan bertubi-tubi.


Lima menit berselang misalnya, Fakhrudin yang berdiri bebas nyaris menyamakan kedudukan, jika saja tandukannya tidak lemah dan mudah diantisipasi kiper Persisam Samarinda. Begitu pula dengan kesempatan yang diperoleh Roman Chmelo dua menit berselang, memanfaatkan kesalahan yang dilakukan kiper Persisam Wawan Hendrawan.

Sayang karena tendangan kerasnya masih melebar ke samping kiri gawang tim asal Kalimantan Timur tersebut, sehingga Arema kembali gagal mencetak gol dan menyamakan kedudukan.

Tapi para pemain tim kebanggaan Indonesia ini menunjukkan kelasnya sebagai tim papan atas dan calon kuat juara kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional musim ini, dengan terus menggedor lini pertahanan Persisam Samarinda.

Hasilnya, Roman Chmelo yang beberapa kali mendapat umpan terukur dari Esteban Guillen terus menebar ancaman. Hanya saja beberapa peluang yang diperoleh selalu gagal membuahkan hasil, menyusul ketatnya penjagaan lini belakang Persisam.

Namun gol yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tercipta melalui Pierre Njanka dari titik putih di menit akhir babak pertama, setelah M Roby tertangkap tangan menyentuh bola dengan tangannya saat berupaya menghalau serangan sporadis yang dilancarkan pemain Arema Indonesia, yang membuat wasit Jimmy Napitupulu langsung menunjuk titik putih.

Dengan tenang, defender asing Arema Indonesia itu tampil menjadi algojo ini mengecoh kiper Wawan Hendrawan dan menceploskan bola ke gawang yang telah kosong, sehingga mengubah kedudukan menjadi sama kuat 1-1, yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Arema Indonesia sedikit mengendurkan tekanan yang membuat Persisam Samarinda kembali bangkit dan melancarkan serangan. Hanya saja, hal itu tidak berlangsung lama, karena para pemain tuan rumah kembali tampil agresif.

Arema Indonesia yang memang mengejar poin penuh agar bisa kembali mengambil alih pimpinan klasemen dari tangan Persipura Jayapura, kembali tampil agresif. Secara bertubi-tubi, lini pertahanan Persisam ditekan. Hanya saja selalu gagal membuahkan gol.

Beruntung, pemain pengganti Rahmad Affandi mampu memecah kebuntuan timnya pada menit ke-65, setelah tendangan keras kaki kirinya gagal diantisipasi kiper Persisam yang membuat papan skor kembali berubah 2-1 untuk keunggulan Arema Indonesia.

Sukses menambah gol membuat adrenalin pemain Arema Indonesia kembali terlecut. Hasilnya, beberapa peluang sempat tercipta. Salah satunya melalui tendangan keras M Ridhuan yang sempat membentur tiang gawang. Begitu pula dengan pergerakan Rahmad Affandi yang nyaris berbuah gol, jika saja sontekannya tidak membentur kaki kiper Persisam.

Dan hingga wasit Jimmy Napitupulu asal Jakarta yang memimpin laga meniup peluit panjang di penghujung babak kedua, tidak ada tambahan gol yang tercipta, sehingga Arema Indonesia memastikan keunggulannya 2-0 atas Persisam Samarinda.

Atas kemenangan ini, skuad tim besutan pelatih Robert Albert kembali unggul tiga poin atas Persipura yang beberapa jam lalu sukses memetik kemenangan atas Persebaya, dengan mengemas 66 poin dari 31 pertandingan.

Sedangkan Persisam, kekalahan ini membuat mereka gagal menjauh dari papan bawah, dan tetap terpaku di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan 37 poin yang juga dari 31 laga.