Melawan PSPS Dan Persija, Persela Pindah Home Base Akibat Pemilukada

Diposkan oleh Unknown on 09 May 2010

ISL,- Pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Lamongan, 23 Mei mendatang, memaksa tim Persela Lamongan harus bertanding di luar kandang saat menjamu dua lawannya dalam lanjutan pertandingan Indonesia Super League ( ISL )musim 2009/2010.

Informasi yang diperoleh Jumat kemarin (7/5), menyebutkan dua laga home Persela Lamongan yang harus dimainkan di luar kandang tersebut, adalah melawan PSPS Pekanbaru (15/5) dan Persija Jakarta (19/5).
Pertandingan dua laga tersebut bersamaan dengan pelaksanaan kampanye Pilkada Lamongan sehingga aparat kepolisian tidak mengeluarkan izin kepada Persela untuk bermain di Stadion Surajaya Lamongan.


Menurut rencana, pertandingan Persela Lamongan melawan PSPS PekanBaru dan Persija Jakarta akan dimainkan di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara, Jawa Tengah. Pengurus Persela telah melakukan koordinasi dengan panpel Persijap Jepara dan aparat kepolisian setempat untuk penggunaan stadion tersebut.

“PT. Liga Indonesia sudah menyetujui rencana tersebut. Apalagi, Persela dengan Persijap berada dalam satu paket dalam setiap pertandingan," kata Sekretaris Panpel Persela Lamongan Muji Santoso.

Satu paket yang dimaksud adalah selain melawan Persela, nantinya PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta juga akan menghadapi Persijap Jepara pada pekan yang sama. Artinya, saat PSPS Pekanbaru melawan Persela Lamongan pada sore hari, maka pertandingan Persija Jakarta menghadapi Persijap Jepara digelar malam hari. Sebaliknya pertandingan berikutnya akan dilakukan seperti itu.

Sebelum memutuskan memakai stadion di Jepara, pengurus Persela Lamongan sudah menjajaki sejumlah stadion di wilayah Jatim, seperti Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, Petrokimia Gresik dan Brawijaya Kediri.

Selain stadion di Jatim, Persela Lamongan juga berusaha meminjam stadion di Jogjakarta dan Solo, tapi semuanya tidak membuahkan hasil. Persoalan izin menjadi kendala karena sejumlah daerah juga sedang disibukkan pelaksanaan pemilukada dan stadion dipakai tim tuan rumah untuk menggelar pertandingan.

Direktur Teknik Persela, Joko Susilo, awalnya sangat berharap timnya bisa menggelar pertandingan melawan PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta di wilayah Jatim. Kalau alternatif itu gagal, paling tidak bisa bermain di Solo atau Jogjakarta. “Kalau akhirnya di Jatim dan Solo atau Jogjakarta tidak bisa, kami tidak bisa berbuat banyak," katanya.

Menurut Joko, bermain di luar kandang meskipun berstatus tuan rumah, kondisinya sangat berbeda dengan bermain di depan publik sendiri. Apalagi, tim berjuluk "Laskar Joko Tingkir" itu sudah menargetkan angka penuh pada dua laga kandang melawan PSPS dan Persija, untuk mengamankan posisi dari jurang degradasi.
 

“Kami tetap harus bermain 'all out' untuk mengejar target tersebut, meskipun tidak bermain di kandang sendiri," tambah Joko Susilo. (sumber:surabayapost)