Belanja Pemain PSPS Pekanbaru Mencapai Rp 11 Miliar

Diposkan oleh Unknown on 15 June 2010

Liga Indonesia,- Musim kompetisi Indonesia Super Liga (ISL) 2009/2010 Edisi-II yang lalu, PSPS Pekanbaru menghabiskan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk belanja pemain. Sementara musim sebelumnya di kancah Divisi Utama hanya menghabiskan sekitar Rp 7 miliar. Namun untuk musim depan, managemen PSPS Pekanbaru akan menggelontorkan anggaran lebih besar lagi yakni, Rp 11 miliar, atau naik sekitar Rp 2 miliar dari musim lalu. Perkiraan jumlah ini karena bakal naiknya kontrak sejumlah pemain.

Manager PSPS Pekanbaru Dastrayani Bibra mengatakan, naiknya anggaran belanja sejumlah pemain tersebut seiring akan berlabuhnya beberapa pemain ternama yang diincar, termasuk pemain asing. Selain itu, kontrak beberapa pemain yang namanya juga ikut melambung di musim kemarin, tentu otomatis juga ikut naik.

"Kalau nilainya tidak perlu lah kita beberkan. Yang pasti bagi pemain yang banyak memberi kontribusi kepada tim kemarin, jelas naik. Sebaliknya juga," katanya Kamis kemarin. Musim lalu, 24 pemain PSPS yang memperkuat PSPS tidak ada yang sama nilai kontraknya. Termasuk tiga pemain asing saja, Dzumafo, Bannaken dan Tchana. Namun yang jelas, nilai kontrak tertinggi dibayarkan kepada Dzumafo Herman senilai Rp 700 juta.

Sementara untuk dua pemain asing lainnya di bawah itu, antara Rp 400- Rp 500 juta. Sedangkan untuk pemain lokal Riau sendiri tidak lebih dari Rp 200 juta. Selanjutnya untuk pemain lokal nasional berkisar Rp 250-300 juta.

Dana Rp 18,9 miliar musim lalu itu, dialokasikan sekitar Rp 8 miliar di antaranya bersumber dari APBD Pekanbaru tahun 2010. Sedangkan selebihnya bersumber dari para pelaku usaha yang ada di Riau yang telah berkomitmen membantu pendanaan tim kesayangan warga Pekanbaru seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper Corporation yang membantu Rp 2 miliar.

Kemudian PT Perkebunan Nusantara V yang membantu Rp 1 miliar, sejumlah pihak lain yang masih sebatas komitmen dintaranya Pemerintah Provinsi Riau, PT Chevron Pacific Indonesia, PT Riau Andalan Pulp and Paper hingga kompetisi berakhir. "Beberapa perusahaan termasuk pemerintah provinsi masih sebatas komitmen, tapi sukses jalani kompetisi kemarin," ujarnya.

Diharapkan musim depan, seluruh instansi dan perusahaan yang ada di Riau membantu biaya perjalanan PSPS Pekanbaru yang membutuhkan sekitar Rp 18-20 miliar. "Kalau ada konsorsium, itu lebih bagus. Seperti Persib Bandung, dana dari konsorsium lah yang membantu mereka," tuturnya.
(sumber:pspspekanbaru.com)

Lihat juga : JADWAL RCTI dan GLOBAL-TV serta UPDATE SKOR WORLD CUP 2010

PELUANG USAHA :