Persijap Jepara Harus Tidak Bergantung APBD

Diposkan oleh Unknown on 17 June 2010

Liga Indonesia,- Sebagai salah satu kebanggaan warga Jepara, Persijap Jepara tetap harus bisa terus berkompetisi. Keberadaan Persijap Jepara sudah bukan lagi menjadi urusan orang per orang, namun banyak orang khususnya warga Jepara. Karena itu, berbagai upaya tetap harus dilakukan untuk memastikan kelangsungan eksistensinya di Indonesia Super League (ISL).

Mantan Asisten Manajer Tim Persijap Jepara, Aris Isnandar menyatakan, masalah dana yang selalu menjadi persoalan, menurutnya tetap bisa diatasi. Pihaknya yakin, persoalan ini tetap akan bisa mendapatkan jalan keluar, jika upaya terus dilakukan. Campur tangan Pemerintah Kabupaten, menurutnya masih tetap diperlukan, dan diyakini tetap ada. Namun demikian, usaha lain tetap harus ditempuh untuk mendukungnya.

"Soal dana, saya kira kita tidak perlu pesimis atau khawatir. Bukankah persoalan dana ini sudah biasa terjadi pada Persijap. Dari musim ke musim kan ini selalu menyertai. Tapi nya tanya kan tetap bisa ikut kompetisi to," ujarnya.

Menurut Aris yang saat ini duduk menjadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara ini, satu hal yang diperlukan Persijap Jepara menghadapi musim kompetisi mendatang adalah niat dari semua pihak yang terkait dengan Persijap Jepara. Elemen-elemen yang ada harus memiliki visi dan misi yang sama untuk Persijap Jepara. Setelah niat itu ada, maka untuk selanjutnya masalah demi masalah akan bisa diatasi.

"Paling penting saat ini, semua pihak yang terkait harus sama-sama memiliki kesamaan visi dan misi tentang Persijap. Tim ini harus terus berkompetisi. Setelah itu dirumuskan bagaimana jalan yang bisa ditempuh. Itu saja," tambah Aris Isnandar.

Sementara itu, masalah pendanaan yang selalu menjadi persoalan klasik setiap awal musim, menurut Ahmad Rifai seharusnya segera mendapatkan jalan keluar. Penggemar dan pengamat Persijap Jepara ini menyatakan, persoalan yang terus menerus terjadi ini, seharusnya tidak perlu terjadi terus menerus.

PT Laskar Kalinyamat, yang seharusnya menjadi tulang punggung Persijap Jepara, seharusnya sudah mulai merintis usaha untuk mendapatkan tambahan dana. Tidak bisa selamanya Persijap Jepara menggantungkan dana dalam jumlah besar terus-menerus ke APBD Kabupaten Jepara. Ketergantungan itu idealnya tetap harus bisa dikurangi sedikit demi sedikit.

Pemasukan dari tiket dan merchandise sebenarnya sangat potensial di tengah gegap gempitanya pendukung Persijap Jepara. Masalahnya trust atau kepercayaan publik terhadap pengelolaan Persijap Jepara yang mungkin masih menjadi kendala. Sehingga banyak kecurigaan yang akhirnya membuat banyak pihak enggan memberikan kontribusi secara maksimal, meskipun sebenarnya sangat cinta pada Persijap Jepara. Akhirnya dari sektor ini pendapatan yang diperoleh masih kurang untuk membiayai Persijap Jepara.

"Di Malang, para pendukung Arema Indonesia rela membayar mahal untuk tiket pertandingan. Mereka tidak sayang mengeluarkan uang untuk timnya. Ini tidak lepas dari kepercayaan mereka pada pengelola Arema Indonesia. Kepercayaan seperti ini mungkin harus bisa diraih oleh pengelola Persijap Jepara untuk mendapatkan dukungan optimal dari publik," ujar Ahmad Rifai mengakhiri.
(sumber:wawasandigital.com)

Lihat juga : JADWAL RCTI dan GLOBAL-TV serta UPDATE SKOR WORLD CUP 2010

PELUANG USAHA :