Persebaya Adukan Kasus Persik Ke FIFA

Diposkan oleh Unknown on 28 July 2010

Berharap FIFA Bisa Intervensi Terhadap PSSI dan PT Liga

Liga Indonesia,-  Pengurus Kesebelasan Persebaya Surabaya, Senin (26/7), mengirim surat ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Surat tiga halaman yang ditandatangani Ketua Umum Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar itu berisi pengaduan atas keputusan Komisi Banding PSSI yang menganulir hukuman  Persik Kediri yang telah dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI.

Akibat dari keputusan Komisi Banding PSSI tersebut, PT Liga Indonesia mengharuskan Persebaya Surabaya melakukan tanding ulang melawan Persik Kediri dalam Indonesia Super League. "Keputusan Komisi Banding itu cacat hukum," kata kuasa hukum Persebaya Surabaya Muhammad Sholeh.

Dalam surat tersebut diuraikan bahwa putusan Komisi Disiplin yang menghukum Persik Kediri dengan kekalahan WO 3 - 0 atas Persebaya Surabaya serta denda Rp 25 juta, sudah tepat. Sebab Persik Kediri tidak mampu menggelar pertandingan sesuai jadwal, yakni tanggal 29 April 2010 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Keputusan Komisi Disiplin tertanggal 7 Mei 2010 itu sejalan dengan Manual Liga, yakni peraturan pertandingan khusus Indonesia Super League 2009/2010 pasal 26 ayat (6) juncto Pasal 7. Dalam diktum keempat putusan Komisi Disiplin juga dinyatakan bahwa sanksi terhadap Persik Kediri itu tidak dapat dimintakan banding. "Tapi Persik tetap mengajukan banding setelah 10 hari putusan Komisi Disiplin diketuk, yang artinya sudah kedaluwarsa,” papar Sholeh.

Komisi Banding ternyata menerima upaya banding Persik Kediri. Sikap Komisi Banding ini, menurut Sholeh, mengherankan. Sebab pada Peraturan Organisasi No. 06/PO-PSSI/III/2008 telah jelas dinyatakan bahwa banding harus diajukan selambat-lambatnya tiga hari sejak keputusan Komisi Disiplin ditetapkan.

Sholeh menambahkan, Persebaya Surabaya telah mempermasalahkan putusan Komisi Banding tersebut ke Jakarta namun tidak pernah digubris. Persebaya Surabaya tetap diwajibkan melakukan tanding ulang melawan Persik Kediri pada 5 Agustus mendatang di Kediri.

Dalam surat pengaduannya, Persebaya Surabaya berharap FIFA bisa melakukan intervensi terhadap PSSI maupun PT. Liga Indonesia agar sportifitas dalam sepak bola bisa terjamin. Sebab semua klub peserta Indonesia Super League menginginkan adanya pertandingan yang menjunjung tinggi peraturan pertandingan tanpa adanya diskriminasi.  (Kukuh SW/Tempointeraktif)


LIHAT JUGA :  JADWAL SEMI FINAL - FINAL PIALA INDONESIA