Persebaya Surabaya Belum Jelas Kapan Ke Palembang

Diposkan oleh Unknown on 13 July 2010

Setelah Arema Indonesia Kini Persebaya Surabaya Gonjang-Ganjing

Piala Indonesia,-  Keseriusan Persebaya Surabaya di Piala Indonesia perlu dipertanyakan. Anak asuh Rudy William Keljtes itu belum tahu kapan harus berangkat ke Palembang. Padahal, pertandingan melawan Sriwijaya FC Palembang dalam Babak Delapan Besar Piala Indonesia 2010 rencananya dilaksanakan di Gelora Jakabaring, Palembang, Jumat mendatang (16/7).

"Saya belum tahu kapan kami harus berangkat. Belum ada kepastian dari manajemen," ungkap Rudy setelah berlatih di Gelora 10 Nopember, Surabaya, kemarin (12/7). Menurut dia, kondisi tersebut sangat tidak menguntungkan bagi tim, terutama mental pemain Persebaya. Apalagi, tim yang akan mereka hadapi di first leg Babak Delapan Besar Piala Indonesia 2010 nanti bukan tim kemarin sore yang miskin pengalaman.

"Jujur saja, tim ini kalah bukan karena pemainnya lemah atau pelatihnya tidak pintar, namun karena kondisi nonteknis di internal Persebaya yang kurang beres," imbuh mantan pelatih PSMS Medan.

Rudy menyatakan telah kehabisan kemampuan untuk menjelaskan kondisi yang sebenarnya kepada para pemain. Sebab, bukan hanya ketidakjelasan jadwal berangkat yang menjadi masalah. Mat Halil dkk juga belum menerima gaji selama Juni.

"Sekarang opsinya saya serahkan kepada pemain. Mereka mau bermain atau tidak, itu hak mereka. Saya menyadari bahwa pemain saat ini lagi kecewa akibat banyak masalah yang mereka hadapi. Untung, anak-anak masih memiliki tekad kuat untuk tetap bertanding," ungkap Rudi.

Dengan begitu, pelatih bedarah Situbondo-Belanda tersebut mengatakan bahwa dia telah memiliki gambaran mengenai 18 pemain yang akan diboyong untuk membela Green Force -julukan Persebaya- di Palembang nanti.

"Yang pasti, beberapa nama telah saya kantongi. Namun, itu tidak bisa saya beberkan saat ini," ujarnya. Dalam latihan itu, salah satu pilar Persebaya Surabaya, John Tarkpor Sonkaliey, tidak terlihat. Pemain asal Liberia tersebut, terang Rudy, terserang virus malaria.

Sementara itu, para pemain Persebaya meradang. Mereka tidak mau dikatakan telah menerima match fee selama ini di Piala Indonesia. "Sampai saat ini, kami belum menerima uang apa pun dari pengurus. Kalau pengurus bilang sudah lunas, lunasnya ke siapa," ungkap salah seorang pemain yang tidak mau namanya dikorankan.

Menurut dia, sekitar Rp 60 juta dari match fee belum turun ke tangan pemain. Rinciannya, Rp 50 juta untuk dua kali kemenangan dan Rp 10 juta untuk sekali bermain imbang. Sayang, sampai saat ini tidak ada satu pun pengurus yang bersedia memberikan komentar soal itu. Parahnya lagi, para pengurus sangat jarang menyambangi pemain saat berlatih.

"Saya tidak mau berspekulasi. Saya yakin semua hak kami akan dibayar oleh mereka sebelum kami berangkat ke Palembang," kata Patricio 'Pato' Morales, penyerang Persebaya Surabaya asal Cile.
(sumber:jawapos)