Saat ini para pemain Arema Indonesia kini tengah mogok berlatih karena belum terselesaikannya hak pemain berupa gaji dan bonus juara.
Untuk mengatasi krisis finansial, manajemen Arema Indonesia berusaha memperoleh pinjaman dari bank. Namun Direktur Bisnis Arema Indonesia, Siti Nurzanah, mengatakan, dirinya pesimistis bisa mendapatkan pinjaman dari bank karena ada persyaratan yang sulit dipenuhi Arema Indonesia, yakni harus ada jaminan yang jelas. "Arema tidak memiliki apa pun sebagai barang jaminan," tegasnya.
Saat ini mogok pemain terus berlanjut dan mengalami deadlock. Satu-satunya harapan manajemen adalah meminta kerendahan hati pemain agar mau mengerti kondisi yang ada pada klub Arema Indonesia yang benar-benar murni milik swasta.
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengaku tidak terlalu percaya dengan isu tersebut. Kalaupun benar, tetap tidak membuat Persib Bandung menjadi under estimate terhadap Arema Indonesia. Bahkan Persib Bandung wajib waspada terhadap Arema Indonesia.
"Kami hanya akan fokus pada pertandingan nanti. Kami tidak ingin termakan isu. Kalaupun benar, kami tetap akan berjuang keras untuk meraih kemenangan di Malang. Kami tidak pernah menganggap enteng lawan," tegas Umuh.
Umuh bahkan mengingatkan para pemainnya untuk mengurangi segala macam aktivitas yang bisa mengganggu kondisi fisik dan kesehatan seminggu jelang pertandingan perempatfinal Piala Indonesia 2010 tersebut.
"Saya berpesan kepada seluruh pemain untuk mengurangi aktivitas yang tidak bermanfaat yang bisa mengganggu kepada kesehatan. Jangan sampai persiapan kita melawan Arema terganggu oleh hal-hal seperti itu," katanya.
Senada dengan Umuh, mantan pemain Persib Bandung, Bambang Sukowiyono pun mengingatkan agar pemain Persib Bandung tetap fokus pada latihan dan pertandingan nanti. Pasalnya, siapa pun yang akan dihadapi nanti, lawan Persib tetap Arema Indonesia.
"Arema tetap Arema. Mereka adalah juara Indonesia Super League, jadi Persib tidak perlu termakan isu tersebut. Bahkan jika benar mereka menggunakan pemain U-21, mereka bisa lebih berbahaya bagi Persib karena mereka tentu ingin menunjukkan diri bahwa mereka bisa mengalahkan tim senior," tukas Bambang. (sumber:galamedia)
