Persisam Samarinda Dilamar Empat Pelatih Asing

Diposkan oleh Unknown on 19 July 2010

Namun Persisam Cukup Pertahankan Hendri Susilo

Liga Indonesia,-  Empat pelatih asing dari benua Eropa telah melamar untuk bergabung dengan klub yang berjuluk "Pesut Mahakam" yaitu Persisam Samarinda untuk kompetisi Indonesia Super League musim 2010/2010. "Sudah ada empat pelatih yang mengirimkan lamarannya via email kepada saya dengan disertai data lengkap dan kesediaan mereka bergabung dengan tim Persisam selama satu musim kompetisi," kata Manajer Umum Persisam Putra Erwin Dwi Budiawan di Samarinda, Minggu (18/7/2010).

Ia menyebutkan, empat pelatih asing itu di antarnya Juan Manuel Martinez Saez dari Spanyol, Alves Divaldo da Silva Teixeira (Portugal), Tibor Sisa (Hungaria) serta Roberto Luis Bianchi Pelliser. "Dari semua biodata, saya menganalisa Tibor Sisa terlihat paling banyak memiliki pengalaman, karena ia sudah berkarir sejak 12 tahun lalu sebagai pelatih," jelas Erwin.

Erwin menjelaskan Juan Manuel Martinez Saez telah mengirimkan lamaran bersamaan dengan 14 pemain yang bernaung di bawah agen berbendera Soccerindo Sport Management, yang dipimpin Hardimen Kotto.

Sedangkan Alves Divaldo da Silva Teixeira pernah menangani PSMS Medan saat terjerembab di Divisi Utama, dan Alves juga pernah menjadi pelatih di Hongkong, Maldives, Malaysia dan Thailand.

Sementara Roberto Luiz Bianchi Pelliser, pernah menjadi pelatih Timnas Hungaria Junior (89-94), Kuwait Junior (94-97), Slovakia (97-99) dan terakhir menjadi pelatih di klub Budapest Honved, dua tahun lalu. "Sementara ini lamaran demi lamaran hanya bisa kita tampung saja dulu. Soalnya semua kebijakan tergantung GM (General Manager, H Harbiansyah Hanafiah, Red)," tegas Erwin.

Sedangkan Harbiansyah pada beberapa kesempatan cukup yakin dengan Hendri Susilo, pelatih pada kompetisi sebelumnya. Pasalnya Hendri Susilo dinilai mampu menangani Persisam Putra musim depan. Hal ini mengacu pada hasil yang diberikan Hendri saat menggantikan posisi Aji Santoso di putaran kedua musim lalu.

"Hendri sudah mengikuti kursus pelatih untuk mengambil lisensi pelatih level ISL. Saat menggantikan Aji, lisensinya memang belum cukup tapi kita tetap gunakan dia karena saat itu darurat," kata Harbiansyah.
(sumber:kompas>