LIGA INDONESIA,- Manajemen PSPS Pekanbaru melakukan peluncuran (launching) tim klub sepak bola yang bakal berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) musim kompetisi 2010-2011 di tengah berbagai masalah yang menimpa klub itu.
Peluncuran tim berjuluk Asykar Bertuah itu digelar di kediaman dinas Wali Kota Pekanbaru H Herman Abdullah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSPS Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru, pada Selasa (21/9) malam.
"Meski kita banyak dirundung masalah menjelang bergulirnya liga super, tapi kita tetap solid dan tadi malam kita telah `me-launching` tim ke publik," ujar Asisten Manajer PSPS, Dityo Pramono, di Pekanbaru, Rabu.
Pada acara itu, manajemen memperkenalkan skuad tim yang sebagian besar dihuni oleh pemain wajah lama yang memperkuat klub itu pada LSI musim 2009-2010 yang mengakhiri kompetisi dengan berada di peringkat tujuh dari 18 kontestan.
Skuad PSPS di LSI musim kompetisi 2010-2011 yakni Fance Haryanto, Dede Sulaiman, Danil Junaidi, Edi Sibung, Dedy Gusmawan, Agus Cima, Rusdianto, Alamsyah Nasution, April Hadi, Muhammad Isnaini, Putut Waringin Jati, Muhammad Zahrul dan Septia Hadi.
Kemudian empat pemain asing yakni Shin Hyu Joo (Korea Selatan), Banaken Basoken, Patrice Nzekou Nguenheu dan Dzumafo Herman (Kamerun) serta empat pemain magang PSPS U-21 masing-masing Victory, Hadi Rinasta, Solehan dan Windu Anggoro.
Ketua Umum PSPS Pekanbaru, Herman Abdullah, dalam kesempatan itu membebankan pelatih membawa klub itu bertengger di posisi lima klasemen akhir sekaligus janjikan suntikan dana Rp2,5 miliar dari APBD-P Kota Pekanbaru 2010 yang dicairkan Oktober mendatang.
Hingga kini PSPS masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan klasik di antaranya permasalahan dana menyusul belum bersedianya sejumlah perusahaan lokal memberikan bantuan klub itu pada awal musim.
Sedangkan dana APBD yang diandalkan klub kebanggaan masyarakat Kota Pekanbaru itu, belum juga bisa dicairkan sehingga tim yang dilatih bertangan dingin Abdurrahman Gurning itu menggunakan dana pinjaman.
"Kami telah rapat dengan ketua umum PSPS. Ketua umum memberi dana talangan kepada kami yang nilainya cukup untuk mengontrak sejumlah pemain," kata Manajer PSPS, Dastrayani Bibra beberapa waktu lalu.
Dana APBD Kota Pekanbaru 2009 yang dipakai PSPS musim lalu sebesar Rp7,5 miliar juga masih dipermasalahkan karena menjadi temuan ketidakwajaran Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dalam penambahan asset tidak tetap senilai Rp230,94 miliar oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Pemerintah Provinsi Riau yang menyuntikkan dana Rp1 miliar dari APBD Riau tahun 2009 pada musim lalu juga mengancam tidak memberikan bantuan lagi kepada klub itu pada musim ini, karena laporan pertanggungjawaban penggunaan dana yang diterima belum diserahkan.
Asykar Bertuah juga harus menjadi tim musafir karena tidak memiliki stadion sehingga harus bermain di luar Kota Pekanbaru.
Tempat pertandingan yang dipakai selama ini yakni Stadion Kaharuddin Nasution di Pekanbaru merupakan milik Pemerintah Provinsi Riau dan harus menjalani renovasi untuk kepentingan PON XVIII tahun 2012.
Sedangkan tempat pertandingan Sport Centre Stadium yang terdapat di Kabupaten Kuantang Singingi (Kuansing) dinyatakan tidak lolos verifikasi untuk menggelar pertandingan LSI, sehingga PSPS harus meminjam Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sumatera Barat.
(ant/row)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
Home » PSPS Pekanbaru » Launching Skuad PSPS Ditengah Masalah Pendanaan