Sayang, hal itu tak diimbangi pemahaman tugas pokok dan fungsi (tupoksi) manajer sepak bola yang semestinya. Akhirnya, manajer yang seharusnya bertugas pada urusan nonteknis tim kerap mengurusi hal lain. Salah satunya, memberikan pengaruh besar pada masalah teknis yang sebenarnya menjadi kewenangan tim pelatih di lapangan.
CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, fenomena tersebut memang terjadi dalam belantika sepak bola tanah air. Menurut dia, manajer sering lupa, lalu mengintervensi pelatih. Padahal, manajer seharusnya lebih berurusan dengan masalah nonteknis.
"Lantas, buat apa membayar mahal pelatih kalau hanya untuk diintervensi," kata Joko. Jabatan manager coach, menurut pria asal Ngawi tersebut, menjadi salah satu cara untuk mereduksi intervensi semacam itu di dalam klub. Dia menuturkan, fenomena rangkap jabatan tersebut sudah lama terjadi di tim elite dunia.
Dia menambahkan, konsep manager coach juga bisa memajukan tim jika diterapkan dengan benar. "Dengan begitu (konsep manager coach, Red), aktivitas klub lebih efisien," jelas Joko.
Hal senada dikatakan I Gede Widiade, mantan manajer Persebaya Surabaya. Menurut dia, manager coach bisa mereduksi intervensi kepada pelatih. Pada beberapa tim yang masih menganut pemisahan jabatan antara manajer dan pelatih, Gede menemukan cukup banyak intervensi terhadap pelatih.
Dia mencontohkan sejumlah pemain di dalam klub yang sebenarnya tidak diinginkan pelatih. Pemain-pemain tersebut dikontrak lewat pintu rekomendasi dari orang-orang yang seharusnya mengurusi masalah nonteknis. "Akhirnya, pelatih tidak bisa disalahkan sepenuhnya jika performa tim itu buruk," tuturnya.
Salah satu bentuk intervensi pada ranah kepelatihan biasanya terlihat pada persiapan klub. Contohnya, klub mulai berburu atau merekrut pemain meski belum memastikan nama pelatih.
Contohnya, Arema Indonesia yang merekrut pemain, meski pelatih musim ini, Misroslav Janu, belum hadir. Namun, pembina Yayasan Arema Andi Darussalam Tabusalla tak mempermasalahkan hal tersebut. "Itu kan pemain-pemain baru yang dianggap bermain bagus pada musim lalu," terangnya.
Meski demikian, menurut Andi, manager coach adalah kebijakan penting untuk menggiring sepak bola Indonesia menuju sepak bola profesional. Dengan begitu, seorang pelatih tidak hanya dituntut untuk mengurus hal teknis. Kebutuhan nonteknis tim juga akan menjadi wewenang manager coach.
(rachmad setiawan/c8/diq/jpnn)
---
DAFTAR PELATIH DAN MANAJER TIM ISL 2010-2011
Tim | Pelatih | Manajer
PS Semen Padang | Neil Maizar | Asdian
PSPS Pekanbaru | Abdul Rahman Gurning | Destrayani Bibra
Sriwijaya FC Palembang | Ivan Kolev | Ivan Kolev
Persija Jakarta | Rahmad Darmawan | Harianto Badjoeri
Persib Bandung | Darko Janackovic | Umuh Muhtar
Pelita Jaya | Jajang Nurjaman | Lalu Mara
Persijap Jepara | Diva Texeira | Anwar Haryono
Persibo Bojonegoro | Sartono Anwar | Taufik Risnendar
Persela Lamongan | Subangkit | Masfuk
Deltras Sidoarjo | Nus Yadera | Ayu Sartika
Arema Indonesia | Miroslav Janu | Miroslav Janu
Persema Malang | Timo Scheunemann | Asmuri
Persiba Balikpapan | Junaidi | Jamal Al Rasyid
Bontang FC | Fachri Husaini | Mansyur
Persisam Samarinda | Hendri Susilo | Hardiansyahb Hanafiah
PSM Makassar | Robert Alberts | Hendra Sirajjudin
Persipura Jayapura | Jacksen F. Tiago | Rudy Maswi
Persiwa Wamena | Suharno | John Banua
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
