Salah satu isu menarik menjelang gelaran ISL 2010/2011 adalah gembar-gembor soal Liga Primer Indonesia (LPI), yang dipelopori Arifin Panigoro. Kabarnya LPI tetap akan berjalan pada Oktober nanti. Namun, yang pasti pada 20 September lalu 18 manajer klub sudah menandantangani kesepakatan untuk tetap mengikuti ISL.
Selain soal liga tandingan, ISL kali ini juga kemungkinan menjadi kompetisi reguler terakhir di masa Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI, karena (kemungkinan) pada April tahun depan akan digelar Kongres PSSI.
Konsistensi Jadwal
Musim lalu masalah regulasi jadwal amat sering dikeluhkan, hingga terkesan Badan Liga Indonesia (BLI) main mata dalam penyelenggaraan kompetisi. Bagaimana tidak, ketika tim juara sudah muncul (Arema Indonesia), jadwal tanding ulang Persik Kediri vs Persebaya Surabaya masih amburadul. BLI merilis jadwal itu beberapa kali, terkait ketersediaan dan izin stadion. Efeknya, aroma pelolosan tim lain pun menyeruak.
Semoga di musim ini BLI bisa konsisten dengan jadwal yang mereka buat, walaupun jelas akan sedikit terganggu karena akan ada turnamen Piala AFF di bulan Desember. Tim nasional juga punya agenda pertandingan ujcoba di bukan Oktober dan November, dan itu tentu akan mempengaruhi klub-klub yang pemainnya dipanggil ke timnas. Tim harus melakoni partai sisa dengan waktu yang lebih mepet. Ini jelas menguras stamina pemain, dan efeknya adalah permainan yang tidak maksimal. Di sini klub, Badan Tim Nasional (BTN) dan PT. LI harus berembuk bagaimana mendapatkan solusi terbaik untuk klub dan timnas.
Selain singgungan dengan agenda timnas untuk Piala AFF, masalah lain adalah beberapa tim masih tidak memiliki home base karena sedang direnovasi. PSM Makassar misalnya. Mereka mengajukan penundaan partai tandang mereka karena rumput stadion sampai saat ini baru selesai 75%. PSPS Pekanbaru pun demikian. Mereka meminta pengunduran partai pertama melawan Persija Jakarta, walaupun menurut kabar terakhir laga itu akan digelar di markas PS Semen Padang. Berhubung di hari yang sama tim "Kabo Sirah" tersebut harus berduel dengan Persipura Jayapura, maka partai PSPS Pekanbaru Vs Persija Jakarta akan digelar malam harinya pukul 19.00.
Seharusnya PT. LI bisa bersikap tegas dalam hal ini. Tim ISL yang tidak mempunyai infrastruktur yang tidak layak dicoret saja dari ISL dan digantikan tim dari divisi utama yang lebih punya fasilitas yang layak. Karena kalau tidak, masalah krusial soal tempat pertandingan dari tahun ke tahun akan tetap seperti ini.
Dulu Persita diizinkan bermain di Lebakbulus dengan catatan stadion Benteng diperbaiki. Tapi sampai sekarang -- saya sempat lewat di depan stadion tersebut -- tetap saja tidak berubah, masih seperti dulu, hanya ada tambahan beberapa tiang lampu stadion, itupun belum bisa dipakai sepertinya. Hal-hal seperti ini saya pikir merupakan ketidaktegasan PT. LI.
Selain dua faktor tadi, ada faktor perizinan dari kepolisian yang membuat Jadwal kompetisi bisa berubah. Beberapa kali Polda Metro Jaya tidak mengizinkan partai kandang Persija diadakan diibukota. Beberapa daerah lain demikian, dengan alasan berpotensi menimbulkan kerusuhan.
Soal perizinan ini mungkin suporter bisa meyakinkan pihak kepolisian, bahwa kehadiran mereka tidak menimbulkan bentrokan. Bagaimanapun, yang paling dikhawatirkan bentrok ya memang suporter.
Persiapan tim
Musim ini sepertinya persaingan papan atas ISL masih akan didominasi oleh klub-klub yang musim lalu bercokol di papan seperti Arema Indonesia, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Sriwijaya FC Palembang, Persiba Balikpapan, dan Persija Jakarta. Tiga tim terakhir tersebut melakukan banyak perombakan di dalam. Sedangkan Arema Indonesia, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung relatif tidak begitu signifikan dalam merombak timnya.
Arema Indonesia
Secara materi sang juara bertahan tidak banyak berubah. Penambahan TA Musafri, Yongki Aribowo dan Leonard Tumpamahu menambah kekuatan tim. Faktor pelatih Rene Albert yang hengkang ke PSM Makassar dan digantikan Mirlosav Janu mungkin juga tidak sedikit berpengaruh. Janu pernah menangani Arema Indonesia di musim 2007. Kombinasi pemain muda dan pilar berpengalaman membuat "Singo Edan" musim ini sepertinya tetap layak diunggulkan menjadi juara.
Persipura Jayapura
Runner up musim lalu "Mutiara Hitam" nyaris tidak berubah dalam hal materi skuad. Namun, mereka sejak awal akan kembali bermain kandang di Jayapura, setelah musim lalu harus mengungsi ke Mattoanging karena Stadion Mandala direnovasi.
Sriwijaya FC Palembang
Ada yang datang dan pergi. Demikian kondisi Sriwijaya FC musim ini. Pelatih Rahmad Darmawan dan sejumlah pemain hengkang. Berdatanganlah Ivan Kolev dan serombongan pemain top seperti Firman utina, Mahyadi Panggabean, M. Ridwan, dan Budi Sudarsono. Skuad ala timnas Indonesia di Piala Asia 2007 ini berhasil m menawarkan impresi positif setelah memenangi Inter Island Cup. Pembuktian Kolev kembali ditunggu di laga mereka melawan Arema Indonesia di Kanjuruhan di ajang Community Shield, yang akan membuka kompetisi ISL.
Persib Bandung
"Maung Bandung" sedang dalam masalah. Saat training camp (TC) Di Cirebon, terjadi perselisihan antara pemain dengan pelatih barunya Darko Janackovic, yang membuat panas di dressing room. Hingga saat ini belum ada kepastian soal pelatih.
Untuk sementara Robby Darwis menemani Persib Bandung berlatih. Semoga masalah internal tersebut tidak mempengaruhi persiapan tim dalam mengarungi ISL. Tapi terlepas dari masalah pelatih, Persib Bandung punya skuad yang mumpuni untuk liga musim ini. Hadirnya Baihakki Khaizan, Isnan Ali, Pablo Frances dan Siswanto menambah kekuatan tim. Tinggal faktor internal yang perlu dibenahi oleh tim yang musim lalu menduduki peringkat keempat itu.
Persiba Balikpapan
Skuad Beruang Madu musim lalu menempati peringkat tiga. Musim ini mereka di tinggal Julio Lopez yang hengkang ke Persisam Samarinda, tapi mereka kedatangan top skorer musim lalu, Aldo Baretto. Mereka kini ditangani Junaidi, yang musim lalu mengantarkan Persijap Jepara finish di urutan keenam. Kekuatan pemain lokal seperti Donny Fernando Siregar dan Asri Akbar yang disandingkan pemain asing seperti Robertino Pugliara, Kim Yong Hee dan Bareto tentu sebuah kombinasi yang menjanjikan.
Persija Jakarta
Rahmad Darmawan kembali mencoba peruntungan lagi di klub ibukota ini, setelah tahun 2006 pernah menukangi "Macan Kemayoran" dan gagal di babak 8 besar. Hampir sama dengan RD, Greg Nwokolo juga kembali memperkuat Persija jakarta. Tridente GAB (Greg, Aliyuddin, Bambang Pamungkas) sepertinya menjadi pilihan yang pas buat RD. Walaupun Greg perlu waktu untuk beradaptasi lagi, tapi komunikasi mereka bertiga tentu sudah tidak terlalu sulit.
Faktor-faktor eksternal semacam perizinan dan jadwal pertandingan akan mempengaruhi sepak terjang Persija Jakarta. Musim lalu mereka tidak diberi lampu hijau untuk menggelar pertandingan kandang di Stadion Gelora Bung Karno.
Hal itu berimbas pada pergeseran agenda bertanding, sebagaimana Persib Bandung yang harus libur dari November hingga Januari karena banyak pemain mereka masuk timnas. Dua hal itu membuat skuad Persija Jakarta harus berkonsentrasi maksimal, karena bisa jadi musim lalu, kerena inkonsistensi tersebut mereka hanya finish di urutan kelima.
Selain enam tim unggulan di atas, tim semacam Persijap Jepara, Persiwa Wamena, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persela Lamongan tentu juga menarik untuk disimak. Peluang mereka untuk menembus papan atas sangat terbuka. Indonesia Super League adalah liga yang sulit di prediksi, maka wajar setiap pertandingan selalu menarik untuk disimak.
Selamat datang Indonesia Super League...
(Arista Budiyono - detiksport)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
