Pelita Jaya dianggap menunggak pembayaran gaji pemain asing tersebut pada kompetisi musim lalu. Dalam surat tersebut, besarnya tunggakan yang harus dilunasi sebesar 24.700 dollar US atau senilai Rp 222,3 juta. Besaran itu termasuk sisa gaji sebesar 17.500 dollar US atau sekitar Rp 157,5 juta, pembayaran untuk agen sebesar 6.000 dollar us atau sekitar Rp 54 juta, dan sisanya merupakan uang tiket perjalanan pemain Jordania tersebut.
Manajer Pelita Jaya Lalu Mara, mengaku memang benar Pelita Jaya masih menunggak bayaran pemain tersebut, namun hanya untuk pembayaran selama satu bulan. Lalu mengaku dirinya tidak mengetahui berapa nilai tunggakan tersebut, karena itu merupakan pekerjaan rumah dari pelatih lama.
"Kami sudah melakukan beberapa kali pembayaran, hanya gaji bulan terakhirnya saja yang belum terbayarkan. Lagipula Siraj, selama Indonesia Super Liga (ISL) musim lalu tidak tercatat dalam daftar pemain Pelita Jaya, tapi dia tetap digaji. Makan gaji buta istilahnya," ungkap Lalu Mara.
Mengenai surat laporan ke FIFA, menurut Lalu, pihaknya belum mengetahui adanya surat pelaporan tersebut. Tapi dia mengaku akan siap menanggapinya jika Pelita Jaya diminta keterangannya.
Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, kasus ini merupakan pekerjaan rumah untuk klub yang harus diselesaikan. "Pembayaran gaji wewenang klub. Namun, kasus pemain terutama yang melibatkan pemain asing memang banyak dan itu jadi pekerjaan rumah untuk kami. Tapi, kami belum terima laporan kasus Siraj. Kami pasti akan selesaikan setiap ada kasus muncul," ungkap Joko.
Sekjen PSSI Nugraha Besoes pun menuturkan, jika klub tidak bisa menyelesaikan maka PSSI yang akan didenda. Karena seperti kasus-kasus serupa sebelumnya, di mana FIFA pernah melayangkan tagihan tunggakan gaji pemain yang mencapai 56.000 dollar US atau sekitar Rp 504 juta. "Jika didenda maka dana tersebut akan diambil dari bantuan FIFA yang diberikan ke PSSI per tahunnya sebesar 250.000 dollar US atau Rp 2,25 miliar."
Dalam daftar FIFA sendiri, Indonesia diklaim menjadi negara dengan jumlah sengketa pemain asing terbanyak di dunia dengan 38 kasus. Kasus sengketa pemain yang dimiliki Indonesia ini jauh di atas Malta yang hanya tujuh kasus, Malaysia, Rumania, dan Siprus yang jumlahnya di bawah lima kasus.
(pikiran-rakyat.com)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
