LIGA INDONESIA,- Persela Lamongan mencoba memanfaatkan keuntungan saat menghadapi Persija Jakarta. Bertanding di Stadion Jatidiri, Semarang, menjadi salah satu celah bagi Persela untuk meredam Macan Kemayoran Persija Jakarta, Sabtu (16/10/2010).
Persija yang tidak mendapatkan izin bertanding di Stadion Lebak Bulus maupun Gelora Bung Karno, harus bertarung jauh dari kampung halaman. Inilah yang memantik asa bagi Persela, karena otomatis dukungan dari Jakmania sedikit tereduksi.
Kendornya tekanan dari supporter diharapkan bisa membuat Charis Yulianto dkk bisa bermain lepas. Bermain tanpa beban, memang menjadi wejangan pelatih Persela Lamongan Subangkit kepada tim asuhannya. Ia tak ingin anak asuhnya silau dengan gemerlap Persija.
Memang, tim asuhan Rahmad Dharmawan (RD) diwarnai nama-nama tenar di blantika sepakbola Indonesia. Bambang Pamungkas, Hendro Kartiko, Ismed Sofyan, Tony Sucipto, Aliyudin dan sederet pemain papan atas lainnya. Secara teknis, kekuatan Persija masih di atas Persela.
“Saya meminta anak-anak bermain lepas dan tidak silau dengan kekuatan yang dimiliki Persija. Semoga dengan bermain di Jatidiri, beban pemain tidak terlalu besar,” kata Subangkit. Persela sendiri menginginkan minimal satu poin di pertandingan ini.
Khusus Persija, Subangkit menaruh hormat kepada tim maupun pelatih Rahmad Dharmawan. Mantan pelatih Persema Malang ini yakin pertandingan menghadapi Persija bakal menjadi pertandingan paling berat bagi timnya musim ini.
Subangkit paham benar siapa lawan yang bakal dihadapi. Tim dengan kostum warna Oranye itu mempunyai tradisi bagus di kompetisi nasional. Ia yakin pemainnya membutuhkan kerja super keras untuk mendapatkan minimal satu angka di Semarang.
“Yang terpenting ya itu tadi, anak-anak tidak boleh merasa kalah sebelum memasuki lapangan. Saya optimistis bisa mendapatkan poin di pertandingan nanti. Tim sudah siap, baik secara fisik maupun mental,” kata Subangkit yang membawa Persela menjuarai Piala Gubernur Jatim 2010.
Jika sebelumnya ia mengeluhkan kondisi fisik pemain, kini itu sudah teratasi dengan program training centre (TC) di malang. Subangkit meyakini mulai stabilnya kondisi fisik bakal berimbas positif ke aspek lainnya, misalnya konsentrasi sekaligus ketenangan di lapangan.
Paling utama adalah mencetak gol. Sejak jauh hari produktifitas menjadi perhatian utama Subangkit, karena barisan penggempur hanya mampu menceploskan dua gol dari dua pertandingan kandang. Subangkit pun kini menagih gol lebih banyak.
Pemain depan seperti Radouanne Barkaoui, Aris Alfiansyah, Feri Ariawan, atau Hendro Siswanto, sejatinya menjadi pendobrak yang efektif. Mereka terbukti bisa membuat kerusakan di pertahanan lawan. Sayang mereka belum paham benar di mana posisi gawang.
“Kita akan lihat bagaimana perkembangannya setelah latihan fisik dan teknik selama libur kompetisi. Yang jelas pemain harus bisa bikin gol ke gawang Persija. Kalau itu sudah terpenuhi, kita akan lebih mudah mendapat poin,” tandas Subangkit.
(okezone)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
Home » Persela Lamongan » Persela Tak Gentar Hadapi Persija