Sejak bergulirnya Super Liga, subsidi kepada klub telah dihapus oleh PSSI. Klub hanya mendapatkan hak siaran langsung jika pertandingan mereka ditayangkan televisi. Itupun jumlahnya tidak sesuai dengan beaya yang dikeluarkan klub dalam satu pertandingan.
Dulu klub sempat mendapat subsidi dari keuntungan sponsor utama dan co-sponsor di era Divisi Utama yang terakhir bergulir pada musim tahun 2007/2008. Saat itu, klub mendapat subsidi berkisar di angka Rp 300-500 juta per musim kompetisi.
“Kami sedang mempertimbangkan untuk memberikan subsidi kepada klub-klub Superliga mulai musim ini. Mengenai besaran subsidi yang diterima klub, kami sedang membahasnya,” ujar sekjen PSSI Nugraha Besoes disela-sela penandatanganan kerja sama dengan PT Djarum Tbk sebagai sponsor utama Indonesia Super Liga.
“Ada beberapa pertimbangan mengapa kami kembali memberikan subsidi kepada klub. Sebab, setelah berjalan selama beberapa musim, klub masih menggantungkan pendanaan APBD. Karena itu, kami memberikan subsidi untuk mengurangi pemakaian APBD,” ungkap Nugraha.
Selain subsidi kepada klub peserta Super Liga, seperti diberitakan sebelumnya PSSI juga akan menaikkan jumlah hadiah untuk juara Super Liga. Untuk juara pertama, dari Rp 2 miliar akan menjadi Rp 2,5 miliar. Sedangkan juara kedua mendapat Rp 1 miliar. Sementara, juara ketiga yang musim lalu tak mendapat hadiah uang, kali ini mendapat Rp 750 juta.
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
