Menilik sejarah singkat, Batavia merupakan pecahan dari Persitara Jakarta Utara. Sama dengan perkumpulan sepak bola berplat merah lainnya, tim yang dulunya bernama Persija Timur-Utara (Persijatimut) pun mendapat kucuran dana APBD dari pemerintah daerah Jakarta.
Namun, semenjak kepemimpinan Sutiyoso, Persitara “dianaktirikan” dan hadir sebagai tim pelengkap saja. Bagaimana tidak, bagai langit dan bumi, ketika Persija Jakarta mendapat kucuran dana Rp 22 miliar, sementara Persitara hanya Rp 3 miliar.
Tak kunjung mendapat perhatian dari pemerintah daerah, Persitara menyambut gaung berdirinya Liga Primer Indonesia (LPI) dan membentuk pecahan dengan nama Batavia Union. Sebuah klub profesional tanpa dana APBD.
Pelatih Batavia Union, Roberto Luiz Bianchi Pelliser, mengandalkan skuad yang ada. Ia berjanji akan membawa Batavia diperhitungkan di kancah kompetisi LPI. “Kami punya pemain yang luar biasa, tapi lebih dari itu pemain bisa berkerjasama.”
Senanda dengan Roberto, Direktur Utama Batavia Union, Meiriyon Moeis, menargetkan timnya mampu bercokol di papan atas kompetisi LPI. “Karena belum ketahuan kekuatan lawan, maka kami hanya memasang target berkompetisi di papan atas.”
“Cita-cita saya, karena berasal dari Jakarta Utara, tim ini diharapkan mampu bangkit dan menjadi sebuah tim andalan di Ibukota Jakarta,” pungkas Yon Moeis.
(bolanews)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
