Home » PSSI » Berharap Nurani KPK Untuk Perubahan PSSI
Berharap Nurani KPK Untuk Perubahan PSSI
Diposkan oleh Unknown on 21 February 2011
LIGA INDONESIA, Pengamat sepak bola dan politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi, mempertanyakan pencoretan Arifin Panigoro dan George Toisutta dari bursa calon Ketua Umum PSSI oleh Komite Pemilihan PSSI. Di satu sisi, Nurdin Halid yang jelas-jelas cacat hukum, lolos verifikasi bersama Nirwan Bakrie.
"Apa salahnya Arifin dan Toisutta tidak lolos ? Apa karena mereka belum pernah masuk penjara ?," kata Ari, Minggu (20/2). Keputusan yang diambil Komite yang diketuai Syarif Bastaman itu, menurut dia, seperti menghilangkan akal sehat.
Ari menilai, kiprah Arifin maupun Toisutta di sepak bola tidak perlu diragukan lagi. Pengusaha Medco, Arifin, telah terbukti membina sepak bola usia muda melalui Liga Medco kelompok usia. Sedangkan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta merupakan pembina Persatuan Sepak Bola Angkatan Darat (PSAD).
PSSI seperti tidak ingin ada perubahan, Ari menilai pihak yang berpotensi membawa perubahan akan dihambat seperti terkesan takut. Untuk menghambat pembaharuan, mereka menggunakan cara-cara Orde Baru. "Seperti menjegal Arifin dan Toisutta sejak tahap verifikasi," katanya.
Setiap keputusan yang diambil, PSSI selalu berlindung di balik Statuta PSSI. Padahal statuta yang dibuat PSSI, menurut Ari tujuannya memang untuk kepentingan PSSI sendiri. "Kenapa tidak tujuannya untuk kepentingan tanah air?"
Apabila ingin bersikap fair, Ari menilai seharusnya Komite Banding yang diketuai Tjipta Lesmana meloloskan Arifin dan Toisutta. Sehingga, dua tokoh yang dianggap sebagai agen perubahan ini bisa bersaing dengan Nurdin dan Nirwan di kongres Bali, 26 Maret mendatang.
Namun, usaha banding yang dilakukan kubu Arifin - Toisutta ternyata juga dipersulit. Mereka hanya diberikan waktu tiga hari sejak Komite Pemilihan mengumumkan nama-nama calon Ketua Umum PSSI, Sabtu petang kemarin. "Waktu yang disediakan sangat singkat, apalagi hari libur minggu masuk hitungan," Ari menjelaskan.
Ari berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa meindak lanjuti dugaan korupsi Nurdin Halid seperti yang ungkapkan Hamka Yandhu dalam kasus cek pelawat terkait Bank Indonesia dan keputusan pengadilan Negeri Samarinda yang mengatakan Nurdin sebagai salah satu menerima dana korupsi dari manajer Persisam Samarinda Aidil Fitri.
(rina widiastuti/tempo)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :