Dalam pertandingan di Stadion Manahan Solo tersebut, Solo FC bermain buruk dan sering gagal dalam membangun serangan. Sementara tim lawan bermain disiplin dan lebih banyak bertahan. Sembari sesekali menyerang lewat serangan balik.
Gol Njanka di menit 45 bermula dari hadiah penalti yang diberikan wasit setelah pemain Solo FC David Micevski melanggar pemain Aceh di dalam kotak penalti. Tendangan keras Njanka tak mampu digagalkan kiper Solo FC Aleksander Vrteski. Aceh menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0.
Babak kedua, Solo FC berupaya menyamakan kedudukan. Namun karena keasyikan menyerang, justru kebobolan pada menit 51. Yunarto berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain bertahan Solo FC dan melepas tendangan menyusur tanah yang terarah ke sisi kanan bawah gawang Solo FC.
Ketika mulai menyerang, giliran pertahanan Aceh United yang dipimpin Njanka disiplin dalam bertahan. Pemain Solo FC kesulitan masuk ke dalam kotak penalti dan lebih banyak mengandalkan tembakan dari luar kotak penalti yang sering tidak menemui sasaran.
Menit 75, Aceh mendapat tendangan sudut dan berhasil mencetak gol ketiga lewat sundulan Alvin. Setelahnya, Aceh konsentrasi menjaga pertahanan hingga usai pertandingan.
Pelatih Solo FC Branko Babic sangat kecewa dengan hasil di atas. Dia menyebut pemain tidak punya semangat bertanding dan tidak bermain selayaknya pemain profesional. "Pemain bermain buruk. Mereka bermain seperti perempuan," ucapnya dalam jumpa wartawan usai pertandingan, Minggu (27/3) sore.
Dia menyebut pemain banyak membuang peluang mencetak gol, terutama di babak pertama. "Aceh menang karena bisa memanfaatkan peluang. Mereka tunjukkan kepada kami bagaimana cara dapatkan kemenangan," lanjutnya.
Pelatih Aceh United Lionel Charbonnier sangat bersyukur atas kemenangan telak atas Solo FC. Terlebih ini merupakan kemenangan perdana di kandang lawan. "Pertahanan kami begitu disiplin dan pemain mampu memaksimalkan peluang yang ada," ujarnya.
Dia berharap kemenangan ini akan menginspirasi timnya agar lebih banyak meraih kemenangan, utamanya saat bermain kandang.
Branko menambahkan kesulitan timnya saat ini karena kehilangan dua penyerang inti sekaligus, Steven Racic dan Zarko Lazetic. Dia berharap dalam pertandingan berikutnya keduanya sudah bisa bermain. "Kami butuh kemenangan dan kami butuh penyerang untuk mewujudkannya," tegasnya.
(ukky primartantyo/tempo)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
