IFW Minta Kongres PSSI Terbuka dan Transparan

LIGA INDONESIA,- Ketua Masyarakat Pengawas Sepakbola (IFW) Sumaryoto Padmodiningrat memberikan usulan rancangan pelaksanaan Kongres PSSI 2011. Hal itu disampaikan dalam Diskusi Menuju Kongres PSSI 2011 Yang Berbudaya : Mencari Solusi, Bukan Yang lain di Auditorium RRI, Rabu (16/3).

"Kongres harus dinyatakan terbuka untuk umum dan dapat diliput media massa," katanya saat menyampaikan makalahnya. Bagi Sumaryoto, hal itu menjadi bagian paling penting agar kongres bisa mendapatkan pengawasan terbuka.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa hanya pada saat proses pemilihan pengurus PSSI yaitu ketua umum, wakil ketua umum, serta anggota Komite Eksekutif PSSI yang berlangsung secara tertutup. "Harus dilakukan secara rahasia," ujarnya.

Untuk mencapai hal itu, Sumaryoto mengingingkan agar pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding bisa disesuaikan dengan statuta PSSI yang berupa draft final berbahasa Inggris tanggal 13 Februari 2009. "Peraturan Organisasi harus disusun berdasarkan itu, tidak ditambah dan dikurangi," katanya. Dia menyatakan bahwa dua komite itu juga harus dibentuk ulang agar bisa sesuai dengan Standar Electoral Code FIFA. "Dan harus dibuka kesempatan bagi empat calon yang sebelumnya gugur untuk bisa dicalonkan lagi," lanjutnya.

Sumaryoto juga menyoroti proses pembentukan kedua komite pada kongres 26 Maret mendatang. "Jangan dimanfaatkan untuk menyebarkan formulir pencalonan pengurus PSSI kepada pemilik suara," katanya.

Pengedaran formulir itu harus dilakukan saat Komite Pemilihan resmi dibentuk dan mulai bekerja. "Jangan sampai ada rekayasa dengan penghilangan atau hal lainnya sehingga ada nama bakal calon yang hilang," katanya.

Dia juga mengharapkan agar proses pengumuman hasil kerja Komite Pemilihan juga harus dilakukan secara jelas dan terbuka. "Harus dipaparkan alasannya jika ada calon yang tidak diloloskan," katanya.

Diskusi ini dihadiri juga oleh Wakil Ketua IFW Max Sopacua, Effendi Ghazali, Staf Khusus Menpora Faisal Abdullah, dan beberapa anggota dari Komisi X DPR.
(ezther lastiana/tempo)

IFW Minta Kongres PSSI Terbuka dan Transparan

Client