KPPN Batalkan Gelar Kongres Tandingan

LIGA INDONESIA,- Komite Penyelamat Sepakbola Nasional (KPPN) mengikuti saran yang diberikan pemerintah dan KONI/KOI agar kongres berlangsung dalam satu atap PSSI.

Ketua KPPN Syahrial Damopolii menyatakan, pihaknya enggan menambah kisruh yang sudah terjadi menjelang kongres pemilihan pengurus PSSI ini.

"Dengan suatu jaminan bahwa jika ada pelanggaran, akan ada kartu merah," kata Syahrial saat ditemui seusai pertemuan dengan pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (14/3).

KPPN secara khusus meminta agar pemerintah dan juga KONI/KOI ikut mengawasi proses kongres tersebut. Selain itu, melalui surat pernyataannya, KPPN mengharapkan agar pihaknya dilibatkan dalam seluruh proses mulai dari pembentukan panitia sampai dengan proses pemilihan itu sendiri nantinya.

"Personalia panitia kongres harus terdiri dari Komite Eksekutif dan KPPN," kata Syahrial mengutip surat pernyataan KPPN yang berisi sikap terhadap proses kongres PSSI.

Di dalam surat pernyataan itu disebutkan juga bahwa KPPN menginginkan adanya perubahan pada statuta PSSI terutama pada pasal-pasal yang mengatur persyaratan calon pengurus PSSI. "Agar dapat disesuaikan dengan standar statuta FIFA," lanjutnya.

Dan selanjutnya, prosedur pembentukkan Komite Pemilihan dan Komite Banding yang harus dilakukan pada 26 Maret nanti harus benar-benar disesuaikan dengan standard electoral code yang dibuat oleh FIFA.

Syahrial menyatakan, pihaknya meminta pemerintah untuk bisa melakukan mediasi agar permintaan KPPN bisa terwujud. "Kami percaya diri tetapi kita berada di negara hukum," katanya.

Sebelumnya, KPPN telah merancang kongres tersendiri dengan agenda yang telah ditetapkan. Dengan adanya pernyataan sikap seperti ini menunjukkan bahwa KPPN mempercayakan kongres untuk dilaksanakan oleh PSSI.
(tempo)

KPPN Batalkan Gelar Kongres Tandingan

Client