LIGA INDONESIA,- Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepakbola Nasional (Konsen), meminta semua pihak yang terkait dengan kisruh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersikap kesatria dan konsisten dengan aturan yang berlaku. Konsen melihat ada pihak yang ingin menabrak aturan FIFA.
Hal itu disampaikan aktivis Konsen, Effendi Gazali, dalam jumpa pers di gedung Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (18/4). "Berdasarkan pengamatan Konsen, kini terdapat gejala nyata bahwa ada beberapa kelompok berbalik menentang FIFA setelah sadar bahwa keputusan FIFA tidak sejalan dengan keinginan individu atau kelompoknya. Gejala tersebut harus dihentikan karena bisa lebih merusak proses normalisasi yang saat ini tengah berlangsung," tegas Effendi Gazali dalam jumpa pers bersama sejumlah anggota Komisi X DPR RI.
Menurutnya, Konsen telah mengamati dengan seksama perkembangan yang terjadi dalam proses revolusi PSSI menuju kongres pemilihan ketua, wakil ketua dan komite eksekutif yang menurut FIFA harus terlaksana sebelum 21 Mei 2011. Effendi menyinggung sejumlah alasan yang digunakan untuk menentang FIFAseperti nasionalisme, tidak ingin diintervensi FIFA, atau menyatakan FIFA melanggar statuta FIFA.
"Alasan itu seolah-olah Indonesia berada dalam kondisi normal dan PSSI berada dalam kondisi normal, bukan dalam kondisi emergensi (darurat) yang mengakibatkan masalahnya harus dibawa ke pertemuan Komite Emergensi FIFA," ulasnya.
Konsen juga menyoroti adanya tekanan terhadap Komite Normalisasi sehingga mengambil keputusan yang keluar keputusan FIFA pada 4 April 2011 lalu. Yaitu berubahnya status Pertemuan Silaturahmi menjadi "pra-kongres", dan berlanjut menjadi "kongres". "Justru terbentuknya Komite Pemilihan yang tidak diperlukan karena FIFA menyatakan Komite Normalisasi menjalankan fungsi sebagai Komite Pemilihan," ungkap Effendi.
Yang paling mutakhir, beber Effendi, adalah tekanan yang dialami anggota Komite Normalisasi Hadi Rudyanto. Pada Sabtu 16 April 2011, Hadi Rudiyanto yang tengah berada di rumahnya di Soli, didatangi oleh oknum militer yang memintanya menandatangani surat keputusan pencabutan 54 SK tentang sanksi yang sudah ditetapkan oleh PSSI. "Bahkan Hadi juga ditelpon dengan nada marah-marah oleh oknum tertentu karena menolak melakukan hal tersebut," tandas dosen FISIP Universitas Indonesia itu.
Karenanya Konsen menyatakan kekecewaannya dan menolak tekanan maupun intervensi terhadap Komite Normalisasi. Konsen berharap, semua pihak bersedia mendahulukan kepentingan bangsa sehingga PSSI tidak diberi sanksi oleh FIFA.
(fas/jpnn)
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :