Alfred mengaku kecewa dengan sikap Satlak Prima dengan program pembangunan karakter para pemain timnas U-23 yang dilakukan di Markas Kopassus di Batujajar, Jawa Barat, 7-21 Mei yang lalu.
Pelatih berkebangsaan Austria tersebut, menyebutkan jika Satlak Prima di bawah komando Tono Suratman, terlalu memaksakan kehendak dan tidak tepat sasaran bagi timnas U-23.
"Saya tidak mengenal Satlak Prima. Apakah itu nama wanita atau pria. Yang pasti, saya tidak menyukainya karena terlalu mengintervensi saya sebagai pelatih tim nasional Indonesia," terang Alfred Riedl kepada para wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/6)
Apa yang disebutkan Alfred soal Satlak Prima tersebut, bukanlah lelucon. Alfred mengaku memilih untuk menjauh dan sama sekali tidak mengetahui tentang Satlak Prima.
"Yang saya ketahui, Satlak Prima adalah nama yang buruk. Sekali lagi saya sebutkan jika saya tidak suka diintervensi," lanjut pelatih kelahiran Wina, Austria, 2 November 1949.
Gaya latihan militer yang diterapkan Satlak Prima, dinilai Alfred sangat berlebihan dan tidak memberikan sedikit pun manfaat.
"Lihat saja negara besar yang memiliki kualitas sepak bola yang luar biasa seperti Spanyol, Rusia, Jerman dan lain-lainnya, apakah mereka menerapkan latihan ala militer?," tanya pelatih yang mengawali karir sepak bola di klub lokal Austria, yakni Austria Wien. (esa/zul)
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
..