Titik Terang Arema Menjelang Hadapi Persela Lamongan

LIGA INDONESIA,- Motivasi pemain Arema Indonesia sedikit bertambah menjelang laga kontra Persela Lamongan. Penyebabnya, seretnya pembayaran gaji tak lama lagi bakal selesai. Paling tidak, begitulah janji yang dilontarkan manajemen Arema.

Walaupun sudah sering melempar janji dan jarang ditepati, kali ini terdengar lebih meyakinkan. Manajemen klub berjuluk Singo Edan bakal melunasi tanggungan gaji sebelum Minggu (19/6). Janji itu diucapkan saat pertemuan antara tim dan manajemen di Batavia Resto, Malang, kemarin.

Pertemuan itu dihadiri semua unsur tim, yakni pelatih dan pemain. Dari manajemen, tampak Pembina Yayasan Arema Rendra Kresna, Ketua Yayasan Arema M Nur, serta Pelaksana Harian Abriadi Muhara. Pertemuan itu dijadikan kesempatan bagi pemain untuk mengkritik manajemen. Kapten Arema Noh Alam Shah menumpahkan kekesalannya karena selama ini hanya menelan janji pembayaran gaji tanpa realisasi.

’’Kami sudah lama mendapat janji, tapi hasilnya sama saja. Saya akan melihat apakah janji membayar gaji sebelum Minggu (19/6) bisa ditepati,’’ tandas pemain asal Singapura ini.

Manager-Coach Arema Miroslav Janu juga ikut mengobral kekesalannya. Pria asal Republik Ceko itu langsung mengungkapkan kekecewaannya kepada Nur, yang dianggap tak peduli dengan tim. Selain membiarkan gaji tak terbayar, Nur juga jarang terlihat mendukung tim di lapangan.

Pria yang biasa disapa Miro ini menilai, apa yang dilakukan Nur sudah keterlaluan. Ketika gaji pemain belum terpenuhi, seharusnya sebagai pucuk pimpinan yayasan minimal mendukung tim di lapangan.

’’Saya sudah lelah. Tim sudah bosan dibohongi. Kami tak bisa terus begini,’’ tutur Miro.

Rendra pun akhirnya berinisiatif ’’pasang badan’’. Bupati Kabupaten Malang ini mengatakan, pembayaran gaji pemain sebelum 19 Juni bukan sekadar gombal, melainkan benar-benar bakal direalisasikan. Jika meleset, Rendra tak keberatan seluruh anggota tim Arema mendatanginya.

’’Saya yakinkan sebelum 19 Juni pasti sudah terbayar. Kalau ini meleset, pemain bisa mencari saya. Saya ini Bupati dan tidak sulit dicari,’’ tutur Rendra, tanpa menyebut dari mana manajemen memperoleh uang segar untuk membayar gaji pemain.

Sejumlah spekulasi pun muncul, terutama terkait masuknya investor ke tubuh klub berlogo kepala singa ini. Kendati demikian, ada kemungkinan lain yang menjadi jalan Arema untuk membayar pemain. Selain memanfaatkan pemasukan laga kandang, juga meminjam ke pihak lain.

Saat gate receipt alias pendapatan tiket belakangan ini kurang bisa diandalkan, mencari dana talangan bisa menjadi solusi paling masuk akal. Semua dilakukan sebelum investor masuk ke Arema. Mencari pinjaman tampaknya tak begitu sulit karena di jajaran pembina Arema bercokol Iwan Kurniawan.

Iwan adalah pengusaha terkemuka di Malang dan diperkirakan tak bakal kesulitan menyediakan dana segar untuk menggaji pemain. Sementara bagi tim, janji tersebut tak ditelan mentah-mentah. Pemain Arema dan Miro kini memilih konsentrasi dulu di laga kontra Persela.

”Syukurlah kalau memang sudah ada solusi. Tapi, sebaiknya semua pemain konsentrasi ke pertandingan karena menghadapi Persela bukan laga mudah. Kami tidak boleh mengecewakan Aremania,” tandas gelandang Arema sekaligus timnas Indonesia Ahmad Bustomi. (sindo)

Titik Terang Arema Menjelang Hadapi Persela Lamongan

Client