Selain persiapan yang hanya lima hari, sejumlah pemain timnas terpaksa ditinggal karena cedera. Kondisi itu diperparah dengan tidak turunnya visa dua pemain, Wahyu Wiji Astanto dan Toni Sucipto. Gunawan Dwi Cahyo pun akhirnya masuk menggantikan Wahyu, sedangkan Toni tak ada yang mengisi pos yang ditinggalkannya.
Timnas berangkat ke Asghabat, Ibu Kota Turkmenistan, Rabu (20/7), hanya dengan kekuatan 18 pemain. Padahal, sebelumnya skuad Merah Putih ingin membawa 19 nama agar memiliki banyak pilihan, terutama di lini tengah. Banyaknya persoalan ini membuat Wim enggan terlalu khawatir.
Pria yang sempat jadi asisten Leo Beenhakker di timnas Trinidad & Tobaggo pada Piala Dunia 2006 ini terus menyatakan keyakinannya. Menurut Wim, tak ada alasan pesimistis bagi sebuah tim jika sudah maju menghadapi sebuah laga.
”Kami harus selalu optimistis menghadapi setiap laga. Kalau kami bersikap pesimistis, lebih baik tidak usah berangkat ke Turkmenistan dan tinggal saja di rumah. Kami tak ada alasan untuk takut,” sebut pelatih bernama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen itu.
Semua yang diucapkan pria kelahiran Leiden, Belanda, 59 tahun silam, ini memang kontras dengan kondisi anak asuhnya. Tapi, sebagai pelatih, Wim memang tak ingin anak asuhnya kalah sebelum bertanding. Mantan pelatih PSM Makassar ini juga yakin kalau pemain timnas juga memiliki motivasi yang sama seperti dia.
”Saya kira para pemain juga sangat optimistis, begitu pula dengan Pak Rahmad ’RD’ Darmawan (asisten pelatih) dan saya. Kami optimistis dapat memperoleh hasil positif dari sana, meskipun dengan persiapan yang mepet,” lanjutnya.
Meski tetap yakin anak asuhnya mampu tampil maksimal, Wim tak ingin mulukmuluk soal target hasil di Asghabat. Dia sangat realistis dengan kondisi para pemain skuad Merah Putih. Suksesor Alfred Riedl ini menyebut secara gamblang sasaran timnas nanti adalah hasil minimal, yaitu seri.
”Saya rasa kalau kami dapat meraih hasil imbang sudah bagus. Saya berharap setelah dari Turkmenistan, kami bisa menyelesaikannya di sini pada leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno,” cetus Wim.
Senada dengan Wim, RD coba bersikap maju dalam menilai semangat juang Firman dkk pada laga ini. Bagi pelatih yang kini masih terikat kontrak dengan Persija Jakarta itu, timnas harus menerapkan permainan terbaik. Walau keinginan RD itu tak mudah akibat minimnya kebersamaan pemain, semangat membela negara akan membuat semua lebih mudah.
”Tidak ada yang tidak mungkin.Bola itu bundar,tidak ada yang bisa memprediksi sebelum kami menjalani laga 2 x 45 menit,” tandas RD. (sindo)
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011.
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011.