PSSI Bersiap Intervensi dan Rombak Pemain Timnas

LIGA INDONESIA,- Kepengurusan PSSI di bawah Djohar Arifin Husin berniat merombak skuad tim nasional (timnas) senior untuk Kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014. PSSI ingin membentuk timnas yang solid dalam masa persiapan yang sedikit.

Pelatih Tim Merah Putih Alfred Riedl telah memilih 25 punggawa timnas senior beberapa waktu lalu. Rencananya mereka berkumpul di Jakarta, Kamis (14/7). Dari nama-nama yang dipanggil Riedl, ada kemungkinan dicoret oleh tim bentukan PSSI yang bertugas mengurusi masalah timnas di bawah komando Bob Hippy.

“Sebelumnya Riedl memang telah mengumumkan 25 nama pemain timnas senior. Kami akan kembali menggodok dan membahasnya. Pak Bob Hippy, perwakilan Exco, yang ditunjuk untuk membahas semuanya soal timnas,” ujar Djohar di Kantor PSSI di Jakarta, kemarin. Ada sejumlah alasan nama-nama yang sudah dipanggil akan kembali diseleksi.

Belum ada satu pun pemain yang berkumpul, waktu pelatihan yang singkat dan masalah kondisi pemain yang menurun karena libur kompetisi menjadi pertimbangan. Dari beberapa wacana yang beredar, ada beberapa pemain dari Persipura Jayapura — yang tidak diikutsertakan Riedl — akan dipanggil. Namun Djohar belum bisa membenarkan kabar tersebut. Menurut pria kelahiran Tanjung Pura ini masalah tersebut sudah ada yang mengatur.

“Kami ingin memiliki tim yang benar-benar siap. Banyak kendala yang membuat tim nanti tidak akan maksimal dalam menjalani pertandingan nanti. Persiapan minim dan kondisi kebugaran yang menurun karena libur kompetisi akan jadi kendala. Karena masalah itu kami tidak ingin tim ini dibentuk asal-asalan tanpa ada kesiapan. Kami ingin mereka benar-benar berjuang, karena kami tidak mau Merah Putih dipermalukan,” papar Djohar.

Menanggapi rencana PSSI, Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional (BTN) Iman Arif akan membicarakan masalah ini dengan Riedl setelah adanya keputusan PSSI. Menurut Iman, hanya nama-nama pemain timnas U-23 yang bisa berubah. Karena untuk nama-nama pemain yang akan mengikuti ajang PPD, komposisi untuk leg perdana di Turkmenistan, Kamis (28/7), sudah didaftarkan ke AFC.

“Kalau pemain yang telah diumumkan mau diganti, saya pikir nama-nama tersebut memang masih tentatif. Karena ada beberapa pemain yang cedera. Tapi untuk timnas senior sudah tidak bisa lantaran kami sudah ajukan namanya ke AFC,” tulis Iman, dalam pesan singkatnya.

Sementara itu, kabar dari persiapan timnas U-23 Indonesia juga masih belum ada kejelasan. Asisten Pelatih Tim Garuda Muda Indonesia Rahmad ‘RD’ Darmawan menyatakan belum diberikan Surat Keputusan (SK) PSSI sampai saat ini. Nasib pelatih Persija Jakarta ini memang terus diombang-ambingkan oleh timnas.

Setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala Yongki Ariwibowo dkk oleh Satuan Pelaksana Indonesia Emas (Satlak Prima), nasib RD menjadi tak jelas karena Riedl menolak ketetapan tersebut.

“Saya masih belum tahu soal kesiapan timnas U-23 seperti apa. Sampai saat ini saja SK kerja saya belum turun. Soal apakah nanti ada penambahan pemain atau tidak, sepertinya akan ada penambahan. Jika sebelumnya ada 25 pemain yang dipanggil, ada kemungkinan nantinya akan bertambah jadi 33 pemain,” tutur RD.

Soal apakah pemusatan latihan ini ideal atau tidak, pelatih kelahiran Lampung ini tetap optimistis jika kondisi tersebut bisa diakalinya. Jika masa-masa persiapan akan sesuai rencana, timnas U-23 akan terbang ke Malang untuk menjalani masa-masa Training Camp (TC) pada 18 Juli mendatang.

“Dengan waktu yang sempit, kami akan buat manuver-manuver program yang ideal. Saya masih yakin kami bisa menjalani sisa-sisa waktu ini dengan baik. Namun, saya merasa dua bulan masa persiapan yang saya lancar terbuang sia-sia,” tandas RD. (sindo)

PSSI Bersiap Intervensi dan Rombak Pemain Timnas

Client