Piala Indonesia,- Laga Arema Indonesia menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan kemarin adalah laga yang paling tak diminati penonton di Malang. Ini bisa dilihat dari banyaknya tribun yang masih kosong melompong. Bisa jadi sepanjang musim ini, laga di pemungkas babak 16 besar Piala Indonesia kemarin yang paling sepi.
Dari data panitia pelaksana pertandingan ( panpel ) Arema Indonesia, tercatat hanya 16 ribu tiket yang terjual. Rinciannya 13.400 penonton di tribun ekonomi, 2.500 di tribun VIP dan 100 di VVIP. Bandingkan dengan saat laga melawan Persidafon lalu (9/5), jumlah penonton di Stadion Kanjuruhan menembus angka 32.398. Bahkan rata-rata laga Arema Indonesia di kandang disaksikan sekitar 28 ribu pasang mata, terbaik dikawasan ASEAN.
Media Officer Arema Indonesia Sudarmaji menyebut, ada beberapa alasan menurunnya jumlah penonton itu. Di antaranya laga tersebut sudah tak menentukan bagi Arema Indonesia. Karena sebelum laga, Arema Indonesia sudah menggenggam tiket delapan besar. Kedua, laga tersebut disiarkan langsung televisi nasional serta ada rencana kedua tim hanya memainkan pemain pelapis.
"Apalagi pertandingan tersebut juga dimainkan di hari efektif kerja. Sementara pertandingan melawan Persidafon lalu kan dimainkan di hari Minggu (9/5) yang merupakan hari libur," kata media officer Arema Sudarmaji.
Mantan wartawan ini menambahkan, manajemen Arema Indonesia berharap animo penonton akan kembali meningkat saat Arema Indonesia menjamu Persisam Samarinda (16/5) di ajang lanjutan Indonesia Super League. Pertandingan melawan anak-anak Samarinda tersebut juga diprediksi akan berjalan sangat seru. Karena kedua tim memiliki misi berbeda: Arema Indonesia ingin melapangkan jalan menuju juara, sementara Persisam Samarinda butuh poin untuk melepaskan diri dari jurang degradasi. (sumber:JPNN)
Home » Arema Indonesia » 16 Ribu Penonton, Termasuk Laga Paling Sepi