ISL,- Persijap Jepara sukses menggulung Persija Jakarta 2-1 dalam pertandingan SuperLeague di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (15/5). Kemenangan tersebut sangat berarti karena menolong Persijap Jepara keluar dari zona degradasi. Kini, Persijap Jepara naik ke papan tengah. Sebaliknya, Persija Jakarta masih bertengger di posisi tujuh.
Persijap Jepara yang membutuhkan tambahan poin melakukan awal dengan sangat bagus. Permainan taktis dan efisien dari tuan rumah menyulitkan Persija Jakarta untuk mengembangkan permainan. Dengan menurunkan tiga penyerang, Pablo Frances, Johan Juansyah dan Eki Nurhakim, serangan Persijap kerap merepotkan pertahanan Persija.
Persijap terlihat lebih bugar karena tidak berlaga di Piala Indonesia. Mereka tampil lebih percaya diri. Sebaliknya, Persija terpaksa merotasi pemain dengan tidak menurunkan Ismed Sofyan dan M. Ilham. Persija mengandalkan trisula Bambang Pamungkas, Musafri dan Aliyudin untuk menembus pertahanan Persijap.
Hanya, mereka kesulitan menjebol gawang tuan rumah. Bahkan Bambang sampai harus turun ke bawah untuk menjemput bola.
Persijap sudah langsung unggul saat pertandingan baru berjalan enam menit. Adalah Eki yang berhasil memanfaatkan bola rebound dan sundulannya gagal diselamatkan oleh kiper M. Yasir.
Setelah gol tersebut, Persija Jakarta berusaha menyamakan kedudukan dengan membangun serangan. Namun, serangan mereka terlalu mudah dipatahkan oleh barisan pertahanan Persijap Jepara yang dikoordinir kapten Evaldo da Assis yang tampil disiplin.
Sebaliknya, Persijap berhasil memperbesar keunggulannya dari titik penalti pada menit ke-26. Persijap mendapat hadiah penalti menyusul handsball yang dilakukan bek Herman Abanda. Wasit Setiyono langsung menunjuk titik putih. Dan, Evaldo sukses menyelesaikan eksekusinya.
Tuan rumah sesungguhnya memiliki beberapa peluang melalui Frances dan Johan. Hanya, mereka selalu tergesa-gesa melepaskan tendangan sehingga gagal menambah gol. Tercatat Frances yang mendapat bola dan berdiri bebas di sisi kiri gawang Persija. Namun, tendangannya masih bisa dimentahkan oleh Yasir.
Sementara, Johan lebih sering melakukan tendangan dari luar kotak penalti. Akibatnya, peluang Persijap terbuang percuma.
Persija berusaha mengejar ketinggalannya. Sayangnya, mereka selalu gagal mendekati pertahanan Persijap. Bahkan Aliyudin yang gagal menunjukkan permainan terbaik terpaksa ditarik keluar dan digantikan M. Ilham menjelang berakhirnya babak pertama.
Memasuki babak kedua, serangan Persija Jakarta makin intensif. Mereka mengurung pertahanan Persijap Jepara yang lebih banyak memperkuat sektor belakang.
Hanya saja, serangan Persija selalu gagal membuahkan hasil. Bahkan kiper Danang Wihatmoko harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.
Sayangnya, perjuangan Danang harus terhenti di menit ke-68. Dirinya mengalami cedera bahu setelah terkena tendangan keras dari Bambang. Akibatnya, ia terpaksa ditarik keluar dan digantikan Syahbani.
Persija tetap melakukan tekanan terhadap pertahanan Persijap. Upaya mereka akhirnya membuahkan hasil. Melalui serangan yang cukup cepat, Persija memperkecil ketinggalannya melalui Ilham pada menit ke-85. Ia memanfaatkan bola rebound Syahbani tak sempurna saat menggagalkan tembakan keras Emalue Serge. Bola liar langsung disambut oleh Ilham.
Dalam kedudukan 2-1, ketegangan menyelimuti Persijap. Mereka berusaha menambah gol. Frances mendapat peluang terbaik saat tambahan waktu. Namun, tendangannya masih mengenai mistar gawang.
Persija mendapat peluang terakhir saat mendapat tendangan bebas di luar kotak penalti. Namun, peluang itu juga tak bisa dimanfaatkan. Hingga peluit akhir skor tetap tidak berubah 2-1 untuk kemenangan Persijap Jepara. (sumber:goal.com)
Home » Persijap Jepara » Match Review : Persijap Jepara vs Persija Jakarta (2-1)