Liga Indonesia,- Pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar ditunggu hingga hari Rabu (30/6) lusa untuk memutuskan bertahan atau hengkang dari tim berjuluk Laskar Angling Dharma ini. Mendekati waktu deadline tersebut, mantan pelatih PSIS Semarang itu mulai menampakkan diri di Bojonegoro. Kemarin (25/6), pelatih yang suka bertopi itu menemui Manajer Persibo Bojonegoro Letkol Inf Taufik Risnendar beserta sejumlah asisten manajernya.
Pertemuan itu dilaksanakan di Makodim 0813 Bojonegoro secara tertutup lebih dari satu jam. Lamanya pertemuan itu tak menjadi jaminan kedua belah pihak sepakat untuk kembali bekerja sama. Hingga pertemuan usai, belum ada titik temu keinginan manajemen Persibo Bojonegoro dan Sartono. "Tinggal sedikit lagi," kata Taufik Risnendar setelah pertemuan itu.
Dia mengakui ada beberapa hal yang belum menemui kata sepakat. Namun, Taufik enggan menjelaskan secara detail apa-apa saja yang belum disepakati antara manajemen dan Sartono. Menurut dia, antara manajemen Persibo Bojonegoro dan Sartono sudah punya satu visi. "Yaitu tetap bertahan di Persibo," ujar Taufik.
Menurut dia, apapun yang diajukan Sartono, harus dirapatkan secara intensif dengan manajemen. Tidak bisa diputuskan orang per orang. Taufik menuturkan, manajemen telah memberikan penawaran kontrak sebagai bentuk penghargaan kepada Sartono yang sukses membawa Persibo Bojonegoro lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan dan menjadi jawara Divisi Utama. "Tapi semua tergantung kondisi Persibo Bojonegoro dalam hal ini kemampuan keuangan," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi Sartono enggan berkomentar panjang. Dia hanya menyatakan bahwa sangat wajar terjadi negosiasi karena kedua belah pihak, termasuk dirinya, punya pendapat sendiri-sendiri. "Sangat wajar sekali dan nggak ada masalah," kata pelatih yang mengaku baru pulang dari liburan di Bali itu sambil berlalu. (sumber:radarbojonegoro)
Lihat juga : JADWAL RCTI dan GLOBAL-TV serta UPDATE SKOR WORLD CUP 2010
PELUANG USAHA :
Home » Persibo Bojonegoro » Persibo Bojonegoro Deadline Sartono Hingga 30 Juni