PSM Makassar Berbenah, Butuh Dana Rp. 25 Milyard

Diposkan oleh Unknown on 04 June 2010

Liga Indonesia,- Manajemen PSM Makassar di bawah kendali Hendra Sirajuddin sudah mulai bergerak membentuk tim musim Indonesia Super League (ISL) edisi III 2010/11. Selain berkomunikasi dengan calon pemain, pengelola PSM Makassar juga menyusun rancangan anggaran. Hendra menyatakan, jika PSM Makassar mau juara setidaknya pengelola PSM Makassar harus dibekali dana Rp 25 miliar. 

"Kami tahu diri, musim ini prestasi jeblok. Tetapi itu bukan salah pengelola, karena kami bergabung di putaran kedua," jelas Hendra. Musim ini PSM Makassar memakai anggaran dari APBD Kota Makassar Rp 10 miliar ditambah bantuan sponsor Rp 2 miliar dari PDAM Kota Makassar. Hendra mengatakan, sangat sulit "membeli" pemain kelas satu dengan dana terbatas.

"Musim lalu kami serba terbatas, mau menjual tim ini kepada sponsor juga tidak laku, karena tidak memiliki daya tarik. PSM itu seperti produk. Kalau dihuni pemain asing kelas satu, tentu daya tarik akan datang dengan sendirinya," kata Hendra.

Hendra beserta tim keuangan PSM Makassar telah merancang membentuk tim tangguh musim depan. Jika tim dihuni pemain "berkelas" lebih gampang di jual ke calon sponsor. Selain sudah delapan musim PSM Makassar paceklik gelar. Terakhir PSM Makassar meraih supremasi tertinggi sepak bola tanah air itu saat masih berlabel Liga Indonesia VI tahun 2000.

Estimasi awal, kata dia, untuk belanja pemain diperkirakan Rp 8 miliar. Selebihnya dipakai untuk operasional bulanan dan biaya tandang sebanyak 17 kali selama satu musim kompetisi. Perkiraan ini sebenarnya masih jauh lebih rendah dari klub kaya lainnya seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, dan Persipura Jayapura.

PSM Makassar tidak mau jorjoran mengontrak pemain bintang tanpa perhitungan. Hendra menyatakan, prinsip utama adalah kebersamaan dan saling memberi masukan. Banyak fakta, dana besar juga tak bisa membawa klub juara. Dia mencontohkan, Sriwijaya FC. Klub yang bermarkas di Palembang itu musim ini menghabiskan dana Rp 32 miliar, namun gagal tampil sebagai juara.

"Dana tidak selamanya menjadi jaminan. Asalkan dapat pelatih, pemain dan dikelola secara tepat, tim ini bisa tangguh," pungkasnya.
(sumber:fajar)

PELUANG USAHA :