Persik Kediri Dan Persebaya Surabaya Terdegradasi

Diposkan oleh Unknown on 08 August 2010

Tak Ada Yang Mau Mengalah, Sama-Sama Ngaplo

Liga Indonesia,-  Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sama-sama terdegradasi. Kedua kesebelasan asal Jawa Timur ini kini menempati zona degradasi setelah Persebaya Surabaya memenuhi tekadnya tidak hadir di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, hari Minggu (08/8/2010).

Akibat ketidak hadiran Persebaya Surabaya, Persik Kediri dinyatakan menang walk out (WO) 3-0 atas Persebaya Surabaya dalam laga ulang Indonesia Super League tersebut. Meski dinyatakan menang WO, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sama-sama ngaplo, karena harus sama-sama terdegradasi, melorot kelas ke divisi utama Liga Indonesia.

Dengan hasil tersebut, harapan Persik Kediri untuk tampil di laga play off  Indonesia Super Liga pupus sudah. Tim yang lolos ke laga play off adalah Pelita Jaya dan tentunya timyang sudah menunggu Persiram Raja Ampat. Menurut pelatih Persik kediri Agus Yuwono, pihaknya sudah mendengar informasi bahwa Persebaya Surabaya tidak datang ke Palembang. Namun, Persik Kediri tetap datang ke Palembang untuk memastikan.

Tigor Salomboboy Sekretaris PT Liga Indonesia (PT LI) yang didampingi M.C. Baryadi Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumatera Selatan dan Agus Yuwono (Pelatih Persik Kediri), mengatakan, sesuai dengan regulasi, tim yang tidak hadir, maka dinyatakan kalah dengan skor 3-0.

Menurut dia, PT LI sudah melakukan pendekatan ke pihak Persebaya Surabaya untuk tetap hadir pada pertandingan ulang itu. "Saya belum bisa memastikan langkah apa yang akan diambil PT  LI terkait dengan laga hari ini tanpa Persebaya karena yang memutuskan adalah Direktur Badan Liga Indonesia Andi Darussalam," kata Tigor.

Menyikapi ketidak hadiran Persebaya Surabaya, Agus Yuwono, Pelatih Persik Kediri itu mengaku, tidak merasa diuntungkan atas ketidakhadiran Persebaya pada laga itu. Menurutnya, hadir atau tidak hadirnya Persebaya,  Persik Kediri juga sudah otomatis terdegradasi dari Liga Super. Menurut dia, yang dilakukan Persik Kediri dengan tetap datang ke Palembang meskipun sudah mengetahui sejak awal bahwa Persebaya tidak akan datang, semata-mata hanyalah wujud rasa hormat terhadap regulasi PT Liga Indonesia.

"Saya bilang kepada anak-anak, bahwa kita harus datang ke Palembang meskipun sudah tahu Persebaya tidak bakal datang. Kami sudah buktikan, dengan berada di Stadion Jakabaring hingga menit-menit terakhir," ucap Agus Yuwono.

Seperti diketahui, pertandingan ulang Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya semula dijadwalkan digelar di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Kamis (5/8).Namun, pertandingan itu gagal dilaksanakan karena pihak panitia lokal menyatakan tidak sanggup menjamin keamanan pertandingan. Akhirnya pertandingan dialihkan ke Stadion Jakabaring, Palembang.

Persebaya Surabaya sendiri menolak datang ke Palembang karena beranggapan Persik Kediri yang gagal menyelenggarakan pertandingan sebelumnya harusnya sudah dinyatakan kalah WO.

Hasil akhir Liga Super Indonesia musim kompetisi 2009-2010 sebelum laga ulang Persik melawan Persebaya menempatkan tiga tim berada di peringkat terbawah, yakni Pelita Jaya dengan 39 poin dengan selisih gol -11 poin, disusul Persebaya dengan 36 poin dengan selisih gol -13, dan Persik dengan 36 poin dengan selisih gol -17.

Setelah Persik dinyatakan menang WO 3-0 atas Persebaya, maka angka yang ditorehkan Pelita Jaya tidak tergeser. Sementara, Persik berhasil menggeser Persebaya dengan membukukan 39 poin dan selisih gol -14, dan Persebaya terpaksa menjadi juru kunci dengan 36 dengan selisih gol -13.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi PSSI Sumsel Bariyadi mengungkapkan, laga play off antara Pelita Jaya melawan Persiram Raja Ampat digelar di Stadion Gelora Sriwijaya, Selasa (10/8/2010) pukul 15.30. Pertandingan tersebut terbuka untuk penonton dan gratis. [gir/kun/beritajatim.com]