Pembaharuan aturan ini harus ditempuh PT LI lantaran banyaknya tim U-21 dari peserta Indonesia Super League yang absen dalam pertandingan musim lalu. Beberapa tim yang kerap melakukan WO di antaranya PSM Makassar, Bontang FC, Persisam Samarinda dan Persija Jakarta.
"Ini bentuk komitmen kami pada pengembangan pemain usia muda. Jadi harus dilindungi dengan benar," ungkap CEO PT LI Djoko Driyono.
Selain merevisi aturan U-21, BLI juga mengantisipasi perubahan tempat pertandingan yang sering terjadi di musim-musim kompetisi sebelumnya.
Mulai musim depan, PT LI akan menetapkan dua stadion penyangga di antara tuan rumah. Ini mengantisipasi terjadinya kekacauan laga seperti yang terjadi antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya musim lalu.
"Apabila tuan rumah tak bisa memberi kepastian pertandingan sampai 7 hari sebelum kick-off maka pertandingan akan digelar di tempat lain dan diambil alih oleh PT LI," tegas Djoko yang juga sedang menggodok rencana menggelar kompetisi U-17. (BB/tribunnews.com)
