Liga Juga Akan Lakukan Asistensi Terhadap Sejumlah Klub
Liga Indonesia,- Menjelang dimulainya kompetisi sepakbola paling akbar dan bergengsi ditanah air ini, masalah infrastruktur masih tetap menyertai Indonesia Super League (ISL) 2010/ 2011. Akibatnya, sejumlah klub berpotensi kembali menjalani pindah home base.
PT Liga Indonesia (Liga) berencana melakukan verifikasi mulai Rabu (18/8), khusus mengecek ulang kelayakan infrastruktur. Verifikasi tersebut khusus diberlakukan kepada Persiba Balikpapan, Persiwa Wamena, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan Persela Lamongan. Kebijakan serupa berlaku bagi tiga klub promosi: Persibo Bojonegoro, PS Semen Padang (PSSP), dan Deltras Sidoarjo.
Untuk PSM Makassar dan Persiba Balikpapan, dua klub ini harus melakukan perombakan lapangan. Sementara PSPS Pekanbaru dan PS Semen Padang wajib merenovasi stadion. Liga memberikan deadline, Rabu (1/9),kepada klub untuk memastikan kondisi arena pertandingan mereka. Bila infrastruktur tidak mengalami kemajuan sampai batas waktu yang ditetapkan, mereka harus pindah homeground.
Potensi memindahkan venue untuk sementara waktu akan dilakukan Persibo Bojonegoro. Stadion Letjen H Sudirman yang jadi markas klub ini sedang direnovasi. Skuad Laskar Angling Darmo, julukan Persibo, rencana memindahkan kandang mereka ke Stadion Manahan, Solo. Namun November, Persibo diperkirakan kembali bisa bermain di Bojonegoro.
Selain Persibo, Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo diproyeksikan pindah ke Stadion Tri Dharma Gresik bila renovasi lapangan tidak sesuai deadline. ”Verifikasi kami fokuskan kepada delapan klub tersebut. Kami akan cek ulang kesiapan stadion dan perbaikan lapangan. Tapi, secara umum kami tetap melihat beberapa aspek lainnya,” kata CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kemarin.
Bukan hanya verifikasi, Liga juga berencana menyertakan asistensi. Sebab, sebagian besar klub belum bisa mengoptimalkan pemasukan dari tiket seperti PSM Makassar dan Sriwijaya FC (SFC) Palembang. PS Semen Padang, Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro juga dianggap masih rentan karena sedang menjalani transformasi menjadi klub profesional. Daya tahan Persib Bandung masih dipertanyakan setelah musim lalu berusaha mandiri.
Liga memberikan status aman kepada Persija Jakarta setelah melengkapi dokumen aspek legal. Persija juga diberi keleluasaan memakai di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) atau Stadion Lebak Bulus. Liga sebelumnya mengarahkan Stadion Lebak Bulus menjadi markas Macan Kemayoran. Semua itu demi menyiasati perizinan maka pertandingan Persija Jakarta juga digelar malam hari dan distribusi tiket harus selesai sehari menjelang kick-off.
”Persija tidak ada masalah. Dokumen aspek legal cukup lengkap. Liga akan bantu pengurusan pengesahan aspek legal di Depkumham. Untuk stadion, mereka tinggal memutuskan mau bermain di mana, yang penting ada jaminan izin satu musim,”tandas Joko. (wahyu argia/seputar-indonesia.com)
Home » Indonesia Super League » Beberapa Klub Terancam Pindah Home Base