LIGA INDONESIA,- Ancaman sanksi pencabutan keanggotaan dan kehilangan suara di PSSI jika klub mengikuti liga profesional di luar agenda PSSI dan PT Liga Indonesia (PT LI) dinilai terlalu tergesa-gesa dan mengada-ada. Persebaya Surabaya berpendapat, liga yang akan digeber di luar garapan PT LI bukanlah kompetisi liar.
Kompetisi itu, menurut Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar, masih ada di bawah naungan PSSI. ''Hanya pengelolanya yang bukan PT LI. Tapi, kami akan tetap melibatkan PSSI. Kami tetap ngreken PSSI, tak mengabaikan kok," ujar Saleh.
Pihaknya cukup paham bahwa PSSI merupakan kepanjangan tangan FIFA sebagai otoritas organisasi sepak bola internasional. Pada liga yang akan diikuti Persebaya itu, penyelenggaranya adalah klub-klub peserta.
Sayang, Saleh masih enggan merinci klub-klub yang dimaksud. Deklarasi itu dilaksanakan pada 17 September 2010 mendatang di Jakarta.
''Liga itu akan menyelamatkan APBD dan kompetisi busuk yang sudah berlangsung selama ini. Kok bisa-bisanya tak disambut. Ada apa ini?" tutur Saleh.
Menurut dia, kompetisi yang berjalan selama ini sudah jauh dari kualitas yang diinginkan. Hasilnya, sudah cukup nyata, pemain yang dilahirkan tak cukup piawai saat harus tampil di turnamen internasional. Timnas Indonesia gagal menuai tiket Piala Asia atau juara Indonesia Super Liga (ISL) Persipura selalu dipermalukan tim-tim lawan di Liga Champions Asia (LCA).
Belum lagi buruknya finansial klub-klub peserta ISL. Saleh mencontohkan Arema Indonesia sebagai juara ISL 2009-2010. Meski terhitung sebagai salah satu tim dengan manajemen terbaik, nyatanya Arema Indonesia masih meninggalkan utang Rp 5 miliar di akhir kompetisi.
''Kompetisi ini diputar PT LI yang seolah-olah adalah regulator di luar PSSI, tapi tetap saja saham terbesar milik PSSI. Duit yang dihasilkan ke mana. Selalu klub yang menjadi korban. Padahal, kalau tak ada klub, mana bisa kompetisi berjalan," tutur mantan ketua umum KONI Surabaya tersebut.
Sementara itu, PSM Makassar mengakui baru menganggap tawaran itu sebatas wacana. ''Kami baru mengetahui melalui surat kabar. Tidak ada presentasi yang cukup mewakili sehingga kami bisa mengetahui regulasi dan tujuannya," jelas Hendra Sirajuddin, manajer PSM.
Sepengetahuannya, liga tandingan itu memang cukup menarik. Salah satunya adalah adanya subsidi Rp 20 miliar kepada setiap klub peserta. ''Persoalan yang dihadapi klub ISL mayoritas sama, yakni pendanaan. Nah, kalau soal dana ini bisa diselesaikan oleh penyelenggara dan kami tinggal berkonsentrasi kepada tim, bukankah itu sangat menarik," ujar adik kandung Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin tersebut. (vem/c7/diq/jpnn)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :