Setelah Mijo Dadic, Persiba Terancam Kehilangan Robertino

Diposkan oleh Unknown on 06 October 2010

LIGA INDONESIA,-  Bisa dibilang, absennya kapten Mijo Dadic yang mengalami dislokasi pada bagian bahu, dapat diatasi dengan memilih satu di antara Rusdiansyah atau Absor Fauzi. Itulah yang membuat pelatih Persiba Balikpapan Junaidi cukup yakin akan kemampuan lini belakangnya.

Kini, yang jadi perhatiannya justru masalah lini depan. Apalagi, playmaker Robertino Pugliara diragukan bisa main saat meladeni Pelita Jaya, Rabu (6/10) sore ini. “Kami belum dapat pastikan apakah Robertino bisa tampil atau tidak. Yang jelas hari ini (kemarin. Red.) dia masih cedera. Kemungkinan karena otot pahanya tertarik,” sebut Junaidi.

Akibat cidera paha yang dialami playmaker tampan asal Argentina tersebut, membutnya tidak dapat melanjutkan latihan kemarin di lapangan SPN hingga tuntas dan terlihat berlatih ringan di tepi lapangan bersama Sultan Samma dan Trias Budi.

Kemungkinan hilangnya nama Robertino jelas menjadi ancaman ketajaman lini depan. Pasalnya, Sultan Samma, striker yang selama ini jadi tandem Aldo Barreto juga sudah divonis tidak bisa diturunkan hingga tiga minggu ke depan. Satu-satunya harapan tinggal pada nama Khairul Amri, striker asal Singapura yang baru bergabung akhir pekan lalu.

“Mudah-mudahan saja cideranya tidak parah. Karena Robertino sendiri mengatakan pada saya sekalipun terasa sakit di bagian pahanya, dia mengaku sudah pulih dan siap dimainkan,” kata Junaidi.

Sembari menunggu kondisi Robertino membaik, Junaidi kini tetap mengasah kemampuan lini depannya. “Ketajaman lini depan kami dalam dua pertandingan memang belum begitu kelihatan. Karena itu sekarang saya ajak anak-anak untuk fokus pada penyelesaian akhir,” terang Bang Jun, sapaan akrabnya.

Alasan yang dapat mendukung kepercayaan Junaidi adalah kondisi Aldo Barreto yang sangat siap diturunkan. Bahkan, laga melawan Pelita Jaya kemungkinan besar akan jadi awal tandem Aldo-Amri. “Dari penampilan mereka dalam beberapa kali latihan ini, saya perhatikan terus menunjukkan kemajuan,” ungkap Bang Jun.

Selain faktor dua tukang gedornya, masalah yang menurut Junaidi tak boleh lagi ditunjukkan pasukannya adalah lemahnya pressing terhadap lawan. “Hal prinsipil yang harus diemban pemain saat bertanding adalah pressing. Dengan finishing yang baik jika ditunjang pressing yang baik, biasanya hasilnya akan jauh lebih maksimal,” kata mantan pelatih Persijap Jepara itu.

Dari dua laga yang dilakoni, saat bertamu ke kandang Persibo Bojonegoro dan Persijap Jepara, memang instruksi yang diberikan, diakui Junaidi sudah berjalan. Sayangnya itu tak dibarengi dengan daya juang yang lebih ngotot.

“Saya masih melihat pemain kami sering lepas kendali seusai melakukan serangan. Di sinilah perlunya pressing yang ketat. Ini harus dijalankan semua pemain di semua posisi,” terang Junaidi.
(obi/san/jpnn)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011


PELUANG USAHA :