Dalam pertandingan yang berlangsung di stadion Andi Matalatta, Makassar, Rabu (24/11/2010) malam WIB, kedua tim gagal mencetak gol di 45 menit pertama laga. Baru di babak kedua 'Tim Ayan Jantan' dari Timur dan tamunya bisa menceploskan bola ke dalam gawang.
PSM lebih dulu unggul melalui Andi Oddang, pada menit 55. Sang kapten mengubah kedudukan menjadi 1-0 dengan menanduk bola hasil umpan tendangan sudut Supriono.
Keunggulan satu gol tuan rumah tak bertahan lama karena empat menit berselang mereka berhasil menyamakan kedudukan, kembali melalui Oddang. Sama seperti gol pertama, gol ini juga datang dari umpan Supriono, meski kali ini datangnya dari umpan diagonal.
Sedangkan gol balasan dari tim yang berjuluk "Badai Pegunungan" dicetak oleh Ferdinand Sinaga lewat aksi individu yang cantik pada menit 75. Skor 2-1 tersebut bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang.
Dalam keterangannya usai pertandingan, pelatih PSM, Robert Albert, menyebut dua gol yang datang di babak kedua tercipta karena perubahan strategi yang dia lakukan. Perubahan tersebut adalah dengan mengurangi umpan-umpan panjang.
"Meski demikian (kebobolan satu gol), saya puas dengan permainan malam ini, baru 11 pertandingan PSM sudah duduk di papan atas klasemen," pungkas mantan pelatih Arema Indonesia itu.
Sedangkan menurut pelatih Persiwa, Suharno, kekalahan timnya akibat dari pemain-pemain belakang yang tidak disiplin menghalau serangan PSM. "Stopper kami tidak berhasil memegang Oddang dengan baik, akhirnya dia bisa cetak dua gol," ujar Suharno.
Bentrok TNI - Polri
Sementara itu, jelang akhir babak pertama, di luar stadion puluhan anggota polisi terlibat bentrok dengan puluhan anggota TNI dari Batalyon Kavaleri. Sempat terdengar beberapa kali suara letusan tembakan dari luar stadion.
Sejumlah mobil yang terparkir di depan stadion rusak terkena lemparan batu, termasuk mobil Toyota Avanza hitam milik pemain PSM, Anoure Obiora.
Keributan dua institusi yang seharusnya mengamankan jalannya pertandingan ini diduga bermula di pintu masuk VIP stadion, hingga melebar di tribun tertutup bagian selatan. Untuk mencegah meluasnya bentrokan, Komandan Batalyon Kavaleri Kodam VII Wirabuana, Letkol Sugeng, terpaksa memulangkan puluhan anggotanya.
Walikota Makassar yang juga Manajer Umum PSM, Ilham Arif Sirajuddin, juga turun tangan menemui para suporter agar tidak terprovokasi dari ulah bengal para aparat keamanan.
(detik)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
