Alfred Riedl Dinilai DPR Melanggar Undang-Undang

Diposkan oleh Unknown on 19 January 2011

LIGA PRIMER INDONESIA
LIGA INDONESIA,-  Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, dinilai melanggar undang-undang karena telah melakukan diskriminasi dalam proses seleksi tim nasional.

Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, I Gede Pasek Suardika, saat menyampaikan pendapat di rapat kerja Komisi X dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (19/1/2011) di DPR.

Gede menilai diskriminasi itu terjadi pada pemain sepak bola yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI). "Penjelasan mengenai Irfan (Bachdim) tidak bisa masuk timnas karena bermain di LPI tidak dapat diterima. Riedl sudah melanggar undang-undang kita," tegas Gede.

Alfred Riedl, kata Gede, bisa menolak Irfan jika pelatih asal Austria tersebut menganggap bahwa penyerang Persema Malang tersebut tidak memiliki kemampuan seperti yang diharapkan. "Prinsip olahraga sudah dilanggar," kata Gede.

Lebih lanjut, Gede menilai Alfred Riedl seharusnya mendapatkan teguran ataupun sanksi karena melakukan keputusan yang diskriminatif. "Apalagi untuk urusan timnas memakai APBN. Lebih baik kita tidak juara, tetapi sportif daripada sebaliknya," kata Gede.

Sementara itu anggota Komisi X DPR dari Fraksi Hanura, Djamal Aziz mengaku sangat menyayangkan keputusan PSSI tidak memanggil pemain LPI termasuk Irfan Bachdim ke dalam tim nasional. "Keberadaan dia (Irfan-red) bagaimana pun bisa menjadi penarik minat masyarakat untuk mendukung sepak bola," tukasnya.

Djamal mengaku berharap agar permasalahan yang terkait dengan penyelenggaraan LPI sudah seharusnya mendapatkan penyelesaian. "Ini harus bisa cepat selesai," kata Jamal.

Lebih lanjut, Djamal juga menyayangkan tindakan pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, karena seperti tidak memiliki kuasa untuk membela para pemain yang terhalang masuk timnas.

"Harusnya ada langkah-langkah cepat yang bisa dilakukan. Semua orang sepertinya bisa dikalahkan oleh Nurdin Halid," tegas Jamal.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan, pihaknya akan berupaya untuk memediasi dua kubu yang berkonflik. Terkait adanya kemungkinan sanksi FIFA yang bisa dijatuhkan dengan masalah ini, menurut Andi, merupakan wewenang dari PSSI.

"Kami serahkan kembali kepada PSSI," jelas Andi. "Hal terpenting duduk bersama dulu. LPI menjelaskan apa visi misi mereka untuk sepak bola dan apa syarat dari PSSI agar LPI bisa diterima," kata Andi Mallarangeng.
(kompas)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :