Tambahan tiga poin menjadikan Persebaya membungkus sembilan poin dari tiga laga. Sementara mengkudeta posisi Persema Malang yang baru bertanding Minggu (30/1/2011) di Malang. Kemenangan Persebaya ditentukan I Made Wirahadi (21) dan Rendi Irawan (46).
Dua gol yang bersarang ke gawang Bogor FC sebenarnya belum mewakili agresifitas tim hijau di atas lapangan. Seharusnya, melihat banyaknya peluang yang tercipta, anak asuh Aji Santoso bisa mencatat gol lebih banyak.
Aji mengakui lawan mempunyai pemain bagus dan sangat disiplin di babak kedua. Dua gol yang diciptakan di babak pertama menurutnya sangat menentukan karena Bogor Raya belum dalam kondisi puncak. "Dua gol itu datang di waktu yang tepat, nyatanya di babak kedua kita kesulitan menciptakan gol," ujar Aji Santoso.
Bermain di hadapan 20.000 pendukungnya, Persebaya 1927 terus menyudutkan tim lawan yang memainkan pola 4-5-1. Bertumpuknya gelandang lawan di lapangan tengah membuat tuan rumah sulit menemukan celah.
Andik Vermansyah dkk terjebak serangan sayap yang justru kurang efektif karena pemain Persebaya rata-rata berpostur mungil. Sedangkan Bogor Raya hanya sesekali menyerang karena menempatkan satu pemain di pertahanan Persebaya yakni Oscar Alegre.
Menit 21 akhirnya kebuntuan pecah. Sebuah gol cantik I Made Wirahadi memanfaatkan sepak pojok menembus jala Agus Rohman dengan tendangan setengah salto. Proses gol yang tepat mengingat sulitnya menembus pertahanan tim tamu dari open play.
Di penghujung babak pertama, Made Wirahadi nyaris menggandakan keunggulan Persebaya. Sayang sentuhan kaki kanannya saat menyambut umpan silang membentur mistar. Namun kegagalan Made terbayar aksi Rendi Irawan yang dengan sentuhan manisnya.
Memanfaatkan buruknya pertahanan tim tamu, Rendi tinggal menceploskan bola yang sudah melewati kiper Agus Rohman. Keunggulan dua gol di babak pertama tersebut tampaknya sudah menunjukkan hasil pertandingan.
Di babak kedua, Bogor Raya lebih percaya diri membangun serangan. Laga pun berlangsung lebih menarik karena kedua kubu jual beli serangan. Persebaya tak henti membombardir pertahanan tim tamu walau tak pernah menemui sasaran.
Demikian pula dengan Bogor Raya yang mencoba mencari celah dengan tendangan jarak jauh. Tidak efektif memang, tapi paling tidak sudah ada perkembangan dibanding babak pertama yang hanya tersudut di pertahanan sendiri.
Pengambilan keputusan yang kurang tepat membuat banyak peluang tuan rumah banyak yang terbuang. Pekerjaan rumah bagi pelatih Aji Santoso karena seharusnya ada empat hingga lima gol yang bisa tercipta di babak kedua.
Pelatih Bogor Raya Jhon Arwandi mengungkapkan, timnya tidak bisa mengatasi tekanan. Itu membuat timnya sulit di babak pertama. "Kita berhasil bangkit di babak kedua, tapi semua sudah terlambat," kata Jhon.
Susunan Pemain
Persebaya 1927 : Endra Prasetya (gk), Khusnul Yuli (Mat Halil), Erol Iba, Otavio Dutra, Michael Cvetkovic, Taufik, Arief Arianto (Jusmadi), John Tarkpor, Rendi Irawan (Lucky Wahyu), I Made Wirahadi, Andik Vermansyah.
Bogor Raya : Agus Rohman (gk), Azmi Aswibi, Latuamury, Masperi Kasim, Darminus Gombo, Asharudin (Hudri), Nofrizal, Diego Bogado, Luciano Ramon (Robby Mariandi), Oscar Alegre, Andrija Jukic.
(zwr/okezone)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
