LIGA INDONESIA,- Indikasi kongkalikong antara PSSI dengan peserta kongres tahunan PSSI di Bali kemarin sangat kentara. Salah satunya dengan dikeluarkannya keputusan bahwa musim depan ( 2011/2012 ) jumlah kontestan Divisi Utama akan dinaikkan menjadi 44 peserta dan dibagi menjadi empat wilayah. Alasannya adalah untuk meringankan tim-tim peserta karena secara geografis klub peserta tidak akan lagi menempuh jarak yang jauh untuk melakoni pertandingan. Tapi pertanyaannya, kenapa harus menambah peserta dalam jumlah banyak?
Dengan adanya keputusan itu, maka 14 tim peserta Kongres Tahunan PSSI dari Divisi I semuanya lolos ke Divisi Utama musim depan. Rinciannya, enam tim teratas memang berhak promosi karena menghuni peringkat enam besar, sesuai peraturan yang dibuat. Delapan klub dibawahnya ( peringkat 7-14) menjadi tim yang "ketiban durian" dengan putusan kongres itu. Sebab awalnya musim depan mereka akan berkompetisi di Divisi I. Untuk menggenapi tim menjadi 44 di Divisi Utama musim depan, delapan tim itu mendapat "doorprize" promosi cuma-cuma.
Musim ini PT Liga Indonesia ( PT LI) selaku penyelanggara kompetisi Divisi Utama sebetulnya akan mendegradasi sembilan dari 39 kontestan dari tiga grup yang ada. Karena PT LI ingin musim depan peserta Divisi Utama kembali menjadi 36 tim.
Musim lalu ( 2009/2010) jumlah kontestan Divisi Utama 36 tim. Tim yang terdegarasi adalah enam tim. Tapi karena yang promosi dari Divisi I adalah delapan tim, maka untuk menjadikan peserta menjadi 39 agar kalau dibagi tiga grup menjadi sama 13 tim tiap grup, maka PT LI kemudian menggelar playoff untuk mencari tim ke-39. Tahapan playoff itu sempat mendapat protes dan sempat diwarnai isu pengaturan hasil akhir.
Dihubungi kemarin sore, ketua BLAI Iwan Budianto yang mengaku masih berada di Bali mengatakan bahwa yang berhak menentukan tim mana yang akan "gratisan" naik kelas ke Divisi Utama musim depan adalah Exco. "Memang ada keputusan seperti itu ( Divisi Utama musim depan diikuti 44 klub). Tapi juknisnya belum kami terima," kata Iwan. "Besok ( hari ini-Red) ada rapat Exco dan mungkin sudah ada hasilnya," lanjut mantan manajer Persik Kediri itu.
Munculnya keputusan 44 klub Divisi Utama musim depan dipastikan menambah keruwetan di BLAI. Sebab, meski kompetisi Divisi I 2010 sudah selesai, sejauh ini belum dipastikan klub-klub mana saja yang terdegradasi ke Divisi II.
Dari manual memang disebutkan jika tim terbawah dari 12 grup akan terdegrdasi. Masalahnya, dari 66 tim peserta yang ditetapkan, dengan berbagai alas an akhrinya hanya 53 tim yang berkompetisi. "Persoalannya sekarang, 12 tim yang terdegradasi itu apakah diambilkan dari 13 yang mundur itu atau dari 53 tim yang ikut berkompetisi. Itu semua Exco yang memutuskan," kata Syauqi Suratno, sekretaris BLAI.
(ali/jpnn)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :