Intervensi Pemerintah ke PSSI Dinilai IANI Berlebihan

Diposkan oleh Unknown on 24 February 2011

Liga Primer Indonesia
LIGA INDONESIA,-  Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) menilai intervensi yang dilakukan pemerintah terhadap induk organisasi sepak bola Indonesia, PSSI berlebihan padahal seharusnya berada dalam posisi netral.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Seharusnya pemerintah hanya sebagai pembina bukan ikut campur dalam sebuah organisasi olahraga," kata Ketua IANI, Icuk Sugiarto di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, adanya intervensi pemerintah pada induk organisasi sepak bola Indonesia/PSSI, dikhawatirkan akan berdampak pada induk organisasi olahraga lainnya yang ada di Indonesia.

Permasalahan tersebut, kata dia, seharusnya diselesaikan dengan pikiran yang jernih. Sementara pernyataan yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan pelanggaran yang dilakukan oleh PSSI belum tentu benar.

"Pemerintah seharusnya jangan bicara masalah undang-undang untuk menyelesaikan kasus ini jika mau konsisten," kata mantan atlet bulu tangkis itu.

Jika tetap menggunakan UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), kata dia, pemerintah juga harus konsisten dalam melaksanakannya. Selama ini banyak pasal yang tidak diindahkan oleh pemerintah meski jelas telah terjadi pelanggaran.

"Pasal 40 jelas tidak dilaksanakan oleh pemerintah. Kami berharap pemerintah juga konsisten dalam penegakan hukum yang ada," katanya menjelaskan.

Pada pasal 40 SKN dijelaskan tentang larangan terhadap pejabat publik dan struktural untuk menjadi pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terutama di daerah. Saat ini banyak kepada daerah yang memegang jabatan tersebut.

Icuk menjelaskan, jika itu terus terjadi pihaknya juga khawatir pemerintah akan terus melakukan intervensi pada induk organisasi lain yang mengalami masalah seperti di PSSI.

"Melihat kondisi seperti ini bisa dimungkinkan siapa yang tidak disukai pemerintah akan digulingkan," katanya dengan tegas.

Pemerintah bersama dengan KONI/KOI telah menegur keras PSSI terkait dengan sistem pencalonan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI pada Kongres Empat Tahunan yang akan dilakukan di Pan Pasific Nirwana Resort, Bali, 26 Maret mendatang.

Dengan aturan yang digunakan oleh PSSI, dua calon yang diajukan oleh pemilik suara yaitu George Toisutta dan Arifin Panigoro gagal lolos verifikasi karena dinilai tidak aktif dalam kepengurusan sepak bola selama lima tahun berturut-turut.
(antara)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :