"Saya mengakui sangat emosi dan saya mengaku bersalah. Apapun alasannya, saya tetap salah. Dan saya siap menerima apa pun hukuman yang akan diberikan Komdis," kata Okto, usai menjalani sidang Komdis di kantor PSSI, Jumat (4/2).
Okto mengaku pengalaman berhadapan dengan Komdis kali ini baru pertama kali. "Ini akan menjadi pengalaman berharga buat saya, saya harus lebih menahan diri. Saya berharap ini adalah yang terakhir kali," kata pemain kelahiran Jayapura, 27 Oktober 1990 ini.
Pemain sayap kiri Sriwijaya ini hadir dalam sidang didampingi manajer tim nasional, Adjie Masaid dan asisten pelatih tim nasional, Widodo Cahyono Putro. Adjie merasa wajib mendampingi Okto karena pemain Papua tersebut tengah menjalani pelatihan bersama di Jakarta.
"Okto sudah menjelaskan kepada Komdis, dan dia juga sudah mengakui kesalahannya. Entah apa nanti hasil keputusannya, kami serahkan pada Komdis," kata Adjie. Anggota DPR ini berharap keputusan yang diambil nantinya tidak memberatkan Okto.
Menurut Adjie, Komdis perlu mempertimbangkan potensi Okto sebagai pemain muda yang berbakat dan juga pemain tim nasional. "Dia pemain yang masih muda dan penuh semangat, sehingga tidak bisa membedakan semangat dan emosi. Dia sudah mengakui kesalahannya ini membuktikan dia sportif, dia berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya," Adjie menjelaskan.
(tempo)
Baca Juga :
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :
