Pengawas PSSI akan Datangi FIFA Sebelum Kongres Bali

LIGA INDONESIA,- Citra Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di depan organisasi sepakbola dunia FIFA bakal dipertanyakan. Secara khusus, Masyarakat Pengawas Sepakbola Indonesia (MPSI) akan mendatangi markas FIFA di Jenewa, Swiss. "Kami akan membentuk tim untuk berangkat ke markas FIFA sebelum kongres (PSSI)," kata Wakil Ketua MPSI Max Sopacua, seusai konferensi pers di Senayan, Rabu (23/2).

Menurut Max, sudah saatnya ada pihak lain yang bisa memberikan penjelasan terkait kondisi PSSI yang sesungguhnya terhadap FIFA. "Kita akan menjelaskan bagaimana statuta FIFA diputarbalikkan oleh PSSI," katanya.

Salah satu yang menjadi sorotan MPSI adalah pasal yang mengatur soal persyaratan pengurus, pasal 32 ayat 4 statuta FIFA. Di dalamnya dijelaskan bahwa seseorang yang sebelumnya telah dinyatakan bersalah atas suatu tindakan kejahatan tidak bisa dipilih menjadi pengurus. "Tetapi diterjemahkan lain," kata Max.

Selain berencana datang ke markas FIFA, MPSI juga akan membuat terjemahan dari pihak independen atas statuta FIFA dan juga standar statuta FIFA yang biasa digunakan sebagai dasar untuk statuta pengurus sepakbola setiap negara ke dalam bahasa Indonesia. "Dan kita pun akan membuat terjemahan statuta PSSI ke dalam bahasa Inggris untuk bisa dibandingkan," lanjutnya.

Lebih lanjut Max menjelaskan bahwa saat ini, seluruh masyarakat juga sedang melakukan upaya untuk bisa membawa perubahan ke dalam PSSI. "Ada wacana untuk membentuk PSSI tandingan, ada juga demonstrasi yang meminta agar Nurdin Halid turun," katanya. Bagi Max, itu merupakan sebuah bukti bahwa sepakbola Indonesia tidak lagi berada dalam jalur yang sebenarnya. "Dan kita juga merasa tidak tepat jika Nurdin Halid kembali memimpin PSSI," ujar Max.
(ezther lastania/tempo)

Pengawas PSSI akan Datangi FIFA Sebelum Kongres Bali

Client