PT Liga Indonesia Promosi Share Saham

Diposkan oleh Unknown on 09 February 2011

LIGA PRIMER
LIGA INDONESIA,-  Rencana pembagian saham PT Liga Indonesia (Liga) akan dicairkan musim depan. Klub juara Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 akan mendapatkan kuota share saham sebanyak 18 kali dari tim juru kunci.

Hasil Kongres Tahunan PSSI di Bali pada 21–23 Januari lalu memutuskan, klub ISL sebagai pemilik saham mayoritas sebanyak 99%. Sisa saham jadi milik PSSI. Kuota saham 99% tersebut menjadi milik 18 klub secara utuh. Hanya, kepemilikan saham tersebut tidak aktif. Jatah klub akan didasarkan pada kinerja klub selama semusim dengan klasemen akhir sebagai parameternya.

CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, klub juara ISL musim ini mendapatkan kuota share terbesar dengan 18 bagian.

”Saham tersebut bersifat kolektif sehingga 99% tidak dibagi 18 klub, tapi sebagai kesatuan. Apa pun yang diputuskan terhadap nilainya menjadi keputusan kolektif. Klub peringkat 1 mendapat jatah 18 bagian terbanyak dari urutan terbawah. Runner-up mendapat bagian 17 kali dan begitu seterusnya,” kata Joko, kemarin.

Pencairan share saham pasif tersebut akan dilakukan pada ISL 2011/2012. Namun, klub ISL saat ini tinggal berjumlah 15 klub. Sebab, PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro mundur dari ISL dan memilih bermain di Liga Primer Indonesia (LPI). Mengacu pada kebijakan itu, Persipura Jayapura berpeluang mendapatkan deviden terbanyak.

Syaratnya, klub berjuluk Mutiara Hitam tetap bertahan di setrip pertama sampai akhir musim. Liga menegaskan, total deviden yang akan dibagikan didasarkan atas pembiayaan kompetisi. Sedikitnya ada empat pembiayaan, yakni operasional kompetisi, lisensi kompetisi ke PSSI, dana pembinaan pemain muda, dan klub.

”Pembagian share dengan model seperti ini juga berlaku di Liga Primer Inggris. Musim ini Chelsea mendapat share 20 bagian dari total keuntungan kompetisi. Tapi, saat ini kami belum mengetahui nilai uang per bagian saham tersebut. Kami masih menghitungnya secara detail,” tutur Joko.

Liga juga mengklaim besarnya pembiayaan ISL per musim berkisar 30% dari total revenue. Setiap musim ISL menghasilkan revenue Rp50 miliar sampai Rp55 miliar.

Rinciannya, pemasukan Rp40 miliar dari sponsor utama, Rp10 miliar dari penjualan hak siar, plus sumber lainnya Rp5 miliar. Klub juga mendapatkan total subsidi Rp4,5 miliar dari PSSI. Jadi, total potensi deviden yang akan dibagikan Rp21 miliar. Namun, pembiayaan 30% itu terancam bertambah.
(wahyu argia/sindo)


Baca Juga :
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
»  KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
»  JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011

PELUANG USAHA :