Ari Junaedi : KPPN Sebaiknya Sedikit Bersabar

LIGA INDONESIA,- Pengamat sepak bola dan politik, Ari Junaedi, berpendapat Komite Pemilihan Persepakbolaan Nasional (KPPN) sebaiknya fokus menggalang konsolidasi anggotanya hingga mencapai 100 persen suara anggota PSSI, ketimbang sibuk menyiapkan Kongres Luar Biasa PSSI di Solo, 26 April mendatang.

Ari menilai, sebaiknya suara yang telah mencapai 87 tersebut disalurkan melalui kongres yang sedang disiapkan oleh PSSI. "KPPN alangkah lebih baik menyimpan energinya untuk memenangkan kongres yang akan digelar PSSI daripada menggelar sendiri Kongres. Sebaiknya kita ikuti rekomendasi FIFA yang sudah mengakomodir tuntutan penggemar sepak bola di Indonesia," kata Ari, Minggu (6/3).

Ari melihat bahwa KPPN lahir karena didorong rasa tidak percaya lagi pada kepemimpinan Nurdin Halid dan penguurs PSSI. Mereka kecewa dengan kinerja Komite Pemilihan terhadap hasil verifikasi yang tidak meloloskan calonnya, George Toisutta dan Arifin Panigoro sebagai Ketua Umum PSSI, sehingga menginginkan gerakan revolusi sepak bola.

Meskipun tidak percaya lagi dengan Nurdin, tetapi saat ini PSSI sudah terpojok. Ari menilai PSSI tidak bisa lagi berbuat apa-apa lagi. Nurdin Halid juga sudah tidak bisa maju lagi. Di sinilah, KPPN bisa menjadi pengawas jalannya proses pemilihan Ketua Umum yang dilaksanakan PSSI. "Apabila nanti hasil Komite Pemilihan meloloskan Nurdin Halid kembali, barulah Kongres Luar Biasa di luar PSSI digelar," katanya.

Ari menyarankan pemilik suara di PSSI sebaiknya memunculkan tokoh-tokoh lain untuk menjadi Ketua Umum. "Mungkin Jusuf Kalla bersedia dicalonkan, semakin banyak yang mau mengurus bola itu semakin baik," terangnya.
(rina widiastuti/tempo)

Ari Junaedi : KPPN Sebaiknya Sedikit Bersabar

Client