"Tidak ada satu pun pasal di Statuta FIFA yang melarang orang untuk maju sebagai calon ketua umum," kata Halim kemarin.
Ia menduga FIFA memutuskan itu tanpa informasi yang cukup mengenai besarnya dukungan untuk Toisutta-Arifin. Halim mengklaim mayoritas pemilik suara di Kongres PSSI pada 20 Mei mendatang mendukung Toisutta. "Ada 92 suara yang telah menyampaikan dukungannya kepada kami secara verbal," ujarnya.
Menurut dia, tim sukses Toisutta-Arifin akan berkoordinasi untuk membahas opsi-opsi yang bisa ditempuh setelah keluarnya keputusan FIFA tersebut. Namun, ia mengatakan belum memikirkan untuk menggelar kongres tandingan.
Keputusan FIFA itu disampaikan Ketua Komite Normalisasi PSSI, Agum Gumelar, pada Kamis lalu. "Keputusan FIFA tetap tegas, walaupun saya sudah menyampaikan pertimbangan-pertimbangan yang ada," kata Agum.
Agum bertemu dengan Presiden FIFA, Joseph S. Blatter, serta Direktur Asosiasi dan Keanggotaan FIFA, Thierry Regenass, di markas FIFA, Zurich, Swiss, 19 Maret lalu.
Agum mengaku kecewa terhadap keputusan itu. Ia juga meminta maaf kepada Toisutta, Arifin, dan Nirwan. "Saya minta maaf kepada Saudara Arifin Panigoro. Saya tetap mengharap, baktikanlah diri pada dunia olahraga," kata Agum.
Di sisi lain, pemilik suara di Kongres PSSI tetap ngotot mencalonkan Toisutta-Arifin. Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia, Saleh Ismail Mukadar, mengatakan FIFA bukan lembaga yudikatif sehingga tidak berhak melarang seseorang maju sebagai calon Ketua PSSI. "Pencalonan Toisutta dan Panigoro tetap satu paket," kata Saleh kemarin.
Pengurus Daerah PSSI Papua juga keberatan atas keputusan FIFA tersebut. "Seharusnya FIFA menghargai kami sebagai pemegang hak suara yang juga berhak untuk memilih calon," kata Usman Fakaubun, Sekretaris Umum Pengurus Daerah PSSI Papua, Kamis lalu.
Sekretaris PSSI Jawa Timur, Djoko Tetuko, mengatakan keputusan FIFA itu tidak menutup jalan Toisutta-Arifin. Ia mengatakan Komite Banding, yang direstui FIFA, bisa menjadi jalan keluar masalah ini. Dia berharap Komite Banding, yang diketuai Ahmad Ridyadh, Wakil Ketua Bidang Hukum PSSI Jawa Timur, meloloskan Toisutta dan Arifin. "Kami tidak mengintervensi Riyadh, tapi meminta agar dia mendengarkan aspirasi yang berkembang," ujar Djoko kemarin.
Ketua PSSI Kota Kediri Barnadi juga mendukung usul Djoko. Dia mendorong Toisutta mengajukan permohonan banding dengan dukungan penuh peserta kongres.
Menurut Djoko, karena masih ada jalan, ia belum berpikir untuk menggerakkan kongres tandingan. "Harapan saya, FIFA mau mendengarkan aspirasi pemegang hak suara yang disampaikan melalui Komite Banding Pemilihan," ujarnya. Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, juga tidak mendukung kongres tandingan itu. (tempo)
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INDONESIA 2010 - 2011
» KLASEMEN dan TOP SKOR LIGA PRIMER INDONESIA 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA INGGRIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA SPANYOL 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA ITALIA 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA JERMAN 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA PERANCIS 2010 - 2011
» JADWAL dan KLASEMEN LIGA BELANDA 2010 - 2011
PELUANG USAHA :