Masih Ada Asa untuk Arema Indonesia

Liga Champions,- Perjalanan Arema FC di Liga Champion Asia (LCA) belum habis sepenuhnya. Walau babak belur di dua laga awal penyisihan Grup G kontra Cerezo Osaka dan Jeonbuk Hyundai Motors, tim Singo Edan masih berpeluang lolos dengan mengincar posisi runner up.

Tapi, kendati masih ada asa, tentu langkah tim ramuan Miroslav Janu sangat berat. Nasib Arema bakal ditentukan pada laga menjamu Shandong Luneng di Stadion Kanjuruhan, Selasa (5/4/2011). Jika kembali keok, maka LCA tahun ini bakal sekadar lewat begitu saja.

Tim kebanggaan Aremania memperoleh bekal positif sebelum menghadapi wakil dari China tersebut. Kemenangan 2-0 atas Persib Bandung lalu membuat Arema lepas dari kutukan tak pernah menang di enam pertandingan sebelumnya.

Tapi yang patut diingat, catatan di liga domestik tak akan banyak berpengaruh di LCA mengingat perbedaan kasta yang demikian jauh. Miroslav Janu pun tidak terlalu berkoar soal hasil laga apalagi peluang lolos, namun lebih konsentrasi pada persiapan timnya.

"Arema akan bermain serius. Saya turunkan pemain-pemain terbaik. Kita main dulu, baru bicara hasil," ujar mantan pelatih PSM Makassar ini. Dua kekalahan di LCA sebelumnya, menjadi gambaran bagaimana terjalnya langkah Arema dalam bersaing dengan tim-tim Asia.

Terutama kekalahan 0-4 dari Jeonbuk yang sontak membuat Arema 'tahu diri' dengan kekuatannya. Shandong Luneng memang tak setangguh Jeonbuk karena mencatat satu kemenangan dan sekali kalah. Namun kualitas mereka dipastikan teta di atas Singo Edan.

"Saya sudah lihat rekaman (laga Shandong). Mereka bagus dan hanya bisa dihadapi dengan permainan bagus," sambung Miro. Komposisi pemain tampaknya tak banyak perubahan dibanding laga terakhir menjamu Persib Bandung.

Kecuali kembalinya centre back Leonard Tupamahu yang sempat absen karena akumulasi kartu di kompetisi ISL. Esteban Guillen masih harus menghuni daftar pemain cedera hingga empat pekan ke depan. Posisi Esteban sempat diperankan Roman Chmelo.

Walau menang atas Persib, diletakkannya Roman di lini tengah sebenarnya tak terlalu efektif. Pemain Slovakia yang berkarakter ofensif, lebih gatal menyerang dibanding menjadi penyeimbang Ahmad Bustomi sekaligus pengatur serangan.

Tak menutup kemungkinan Miro bakal kembali melakukan perombakan di sektor ini. Sedangkan di lini lain terlihat lebih mapan, terutama permainan Roman Golian yang memuaskan kala dipasang penuh selama 90 menit. Komunikasinya dengan pemain lain sudah mengalami perkembangan, walau secara respons dak kecepatan sebenarnya masih kurang.

"Golo (Roman Golian) main bagus. Saya senang dia mulai enjoy di lapangan," tukas Miro. Pihak Arema juga tidak khawatir pemain bakal kembali mogok latihan karena gaji untuk Maret sudah dibayar walau dicicil sebagian.

Sementara, sebelum pertemuan dengan Arema, kubu Shandong Luneng juga telah mengirimkan scout ke Malang untuk mengintip kekuatan sang singa. Miro sendiri tidak ambil pusing dengan strategi lawannya, karena Arema sendiri juga telah medapatkan rekaman laga Shandong Luneng.
(wei/okezone)

Masih Ada Asa untuk Arema Indonesia

Client